
Rabu, 31 Desember 2003
![]() |
Pilihlah seafood yang masih segar via tripadvisor.com |
Ketika kau sedang berbelanja dan hendak membeli seafood, kualitas harus menjadi perhatian utama kamu. Banyak produk seafood, menyerupai ikan dan kerang, yang pribadi dibekukan beberapa jam sehabis ditangkap. Namun ada juga yang harus ditambah beberapa hari hingga hingga pada penjualnya. Itu membuktikan jika seafood tersebut sudah tidak segar lagi, walaupun sudah dibekukan.
Karena itu, banyak produk seafood yang sudah tidak segar lagi dicampur dengan yang masih segar. Lalu, bagaimana cara kau mengetahuinya? Jadi, ketika kau sedang belanja seafood, baik itu di pasar atau supermarket, berikut beberapa tips yang dapat kau gunakan ketika menentukan produk seafood yang masih segar.
1. Periksa baunya
Ikan yang segar baunya enggak begitu tajam, alias hanya sedikit mengeluarkan bau. Sedangkan jika ikan yang sudah mulai busuk, baunya menyerupai amonia atau busuk wangi yang berlebihan. Kemungkinan, ikan tersebut merupakan produk yang sudah usang atau enggak dibekukan dengan semestinya.
Demikian juga dengan produk seafood segar lainnya. Kamu dapat mencium busuk maritim secara samar, tapi enggak berbau amis. Jadi, indikasi yang gampang dalam cara menentukan seafood segar yaitu mengecek baunya.
2. Periksa warnanya
Ikan yang segar akan mempunyai sisik yang melekat dekat pada kulit, memantulkan cahaya, cerah, dan berwarna metalik. Insangnya juga tampak merah atau merah muda. Kalau kau menemukan ikan yang tidak mempunyai gejala tersebut, lebih baik jangan dibeli.
Begitu juga dengan udang, kepiting, lobster yang segar ditandai dengan warna yang terang pada buntutnya tanpa adanya warna yang memudar. Ketika kau membeli tiram segar, carilah yang berwarna krem alami dengan cairan bening di dalamnya.
3. Periksa kepadatannya
Ikan yang segar mempunyai tekstur daging yang enggak berubah bentuk atau lembek ketika ditekan dengan jari. Daging ikan juga enggak terlepas dari tulangnya. Buntutnya terlihat kaku dengan daging yang padat.
Ketika kau membeli ikan yang sudah dipotong-potong, cek saja kesegarannya dengan menekan jari kau ke daging ikannya. Kalau ikan kembali ke bentuk semula, berarti kualitasnya baik. Kalau kondisi ikan kurang baik, akan meninggalkan bekas tekanan jari kamu.
4. Periksa tampilannya
Mata pada ikan yang segar mempunyai ciri menggembung, terang atau tidak berkeruh, dan berkilap. Untuk jenis tiram, remis, dan kerang, jangan pilih yang cangkangnya rusak atau retak. Kalau kau membeli dalam keadaan hidup, cobalah ketuk cangkang mereka. Kalau cangkang enggak menutup ketika diketuk, jangan dipilih.
Untuk kepiting dan lobster yang masih hidup, akan melaksanakan gerakan kaki. Lihat, apakah ada gerakan tersebut pada seafood yang akan kau beli. Biasanya, kepiting dan lobster akan cepat mengalami penurunan kualitas sehabis mereka mati. Jadi, alangkah baiknya jika kau menentukan kepiting dan lobster yang masih hidup untuk dikonsumsi.
Selain itu, masih ada beberapa hal penting yang perlu kau perhatikan ketika menentukan seafood dan menyiapkannya:
1. Beli seafood dari pasar atau swalayan yang terpercaya.
2. Pilih daging seafood yang ditempatkan di dalam pendingin, kulkas, atau yang dibekukan dengan baik.
3. Sehabis membeli, segeralah masukkan daging seafood ke dalam lemari pendingin atau kulkas di rumah.
4. Jangan gunakan seafood lebih dari tiga hari sehabis membeli.
5. Hindari seafood mentah untuk bersentuhan pribadi dengan seafood yang sudah matang, termasuk alat masak yang digunakan.
Itulah beberapa tips yang dapat kau lakukan untuk menentukan seafood yang masih segar. Seafood merupakan sumber protein yang bermanfaat dan penting bagi pemasok energi dalam tubuh. Karena itu, pastikan kau menentukan seafood dengan kualitas yang kondusif dan terbaik untuk dikonsumsi.
Sumber https://www.arimpi.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert