
Kamis, 22 Maret 2018
![]() |
img source: graphfutur@devianart.com |
1. Masking lebih gampang dengan Frame Tool
Lakukan masking pada image dengan gampang dengan cara menempatkannya ke dalam frame. Gunakan Frame Tool (K) untuk menciptakan placeholder frame berbentuk lingkaran (elliptical) ataupun kotak (rectangular) secara cepat.
Untuk menempatkan image ke dalam frame, kau hanya butuh melaksanakan drag image dari drive, Adobe Stock asset, ataupun dari libraries asset di panel library. Ukuran image akan diubahsuaikan dengan frame secara otomatis. Konten yang berada di dalam frame selalu berbentuk Smart Object. Sehingga kau sanggup melaksanakan scaling (memperbesar atau memperkecil image) secara non-destruktif.
2. Pembaruan fitur Content-Aware Fill
Powered by Adobe Sensei
Workspace gres dari fitur Conten-Aware Fill akan memperlihatkan pengalaman editing yang interaktif untuk mendapat hasil Fill yang mulus. Sekarang kau sanggup memilih, merotasi, scaling, dan melaksanakan mirroring pada sumber pixel yang kau pilih dan akan kau gunakan. Ini semua berkat teknologi Adobe Sensei. Kamu juga bisa mendapat preview secara live / pribadi dan full-resolution, dan kau juga mempunyai pilihan untuk menyimpan hasilnya ke layer baru.
3. Fitur gres multiple undo mode
Sekarang kau sanggup memakai shortcut Ctrl+Z (Windows) / Cmd+Z (Mac) untuk undo beberapa langkah ke belakang secara beruntun, menyerupai pada aplikasi Creative Cloud lainnya. Pada versi sebelumnya kau harus memakai shortcut Ctrl+Alt+Z (Windows) / Cmd+Alt+Z (Mac) untuk melaksanakan undo beberapa langkah ke belakang.
4. Usablility improvement
Terdapat beberapa pembaruan dari penggunaan Photoshop, diantaranya:
- Reference Point yang di-hidden secara default. Saat men-transform objek, kini kau sanggup lebih leluasa untuk memindahkan atau menggerakannya di canvas. Itu alasannya yaitu reference point yang dulunya muncul ketika mode transform, ketika ini di-hidden secara default. Tapi, kau masih sanggup memunculkannya kembali dengan klik Toogle Reference Point check box di Options bar.
- Double-click untuk meng-edit teks. Sekarang kau sanggup mengedit teks dengan cara men-double klik-nya dengan memakai Move Tool. Kamu tidak perlu lagi mengaktifkan Type Tool untuk mengedit teks.
- Auto-commit. Cara ini menciptakan proses crop, transforming, dan menciptakan teks menjadi lebih efisien. Dengan auto-commit kau tidak perlu lagi selalu menekan enter atau klik "Ok" untuk menerapkan perubahan yang sudah kau buat. Auto-commit sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara.
- Transform secara proporsional menjadi default. Sekarang, Photoshop akan men-transform hampir seluruh jenis tipe layer secara proporsional. Dulunya, kau diharuskan menekan tombol Shift untuk melaksanakan transform yang proporsional. Sekarang, dengan menekan tombol Shift kau akan melaksanakan transform yang non-proporsional (kebalikannya).
- Lock Workspace untuk mengunci letak panel. Kamu sanggup mengunci lokasi panel pada workspace-mu, untuk menghindari pergerakan panel-panel secara tidak sengaja. Caranya dengan klik hidangan Windows > Workspace > Lock Workspace.
5. Preview blend mode secara live / langsung
Sekarang kau sanggup melihat dampak dari blend mode secara pribadi tanpa perlu mengklik dan memilihnya terlebih dulu. Dengan melaksanakan scroll pada pilihan blend mode, maka Photoshop akan secara pribadi menampilkan previewnya pada canvas.
6. Symmetry mode
Kamu sanggup memakai brush untuk menciptakan teladan simetri yang sempurna. Saat memakai Paint Brush, Mixer Brush, Pencil, ataupun Eraser Tools, klik ikon berbentuk kupu-kupu pada option bar. Kemudian, pilih dari beberapa opsi simetri yang kau mau. Vertical, Horizontal, Dual Axis, Diagonal, Wavy, Circle, Spiral, Parallel Lines, Radial, Mandala. Disaat kau menggambar, maka garis simetri akan muncul secara live / pribadi tanpa render, sehingga akan memudahkan kau untuk menciptakan teladan simetri yang dikehendaki.
![]() |
Mandala Symmetry Pattern by Mike Shaw |
7. Mode Color Wheel untuk menentukan warna
Kamu sanggup memakai Color Wheel (roda warna) untuk menampilkan visualisasi spektrum warna, sehingga mempermudah kau untuk menentukan warna menurut harmoni menyerupai warna komplementer dan warna analog. Caranya, klik panel Color, dan pilih Color Wheel.
8. Home Screen
Mulai lebih cepat dengan Photoshop Home Screen. Home screen ini sanggup diakses kapan pun untuk mengusut info wacana fitur terbaru, learning content, atau membuka file project secara langsung. Caranya klik icon Home pada Options kafe untuk mengakses Home screen.
9. Peningkatan fitur in-app learning
Setelah menuntaskan sebuah in-app tutorial (panel Learn), maka kau sanggup memakai image milikmu sendiri untuk mempraktekan tutorial tersebut secara langsung. Kamu tidak perlu menciptakan dokumen atau file baru.
10. Distribute spacing (seperti pada Adobe Illustrator)
Sekarang kau sanggup melaksanakan distribute spacing diantara objek yang ada. Photoshop bisa men-distribute objek bahkan dari titik pusatnya. Jika objek yang kau miliki mempunyai ukuran yang berbeda, maka kau tetap bisa memperlihatkan jarak yang sama antar objek yang ada.
11. Gunakan matematika sederhana pada input box
Kamu sanggup memakai matematika sederhana pada input box apapun yang sanggup diisi dengan nilai angka. Misalnya saja, kau memasukan hitungan matematika sederhana menyerupai 200/2, maka kau akan mendapat hasil 100 yang akan juga diinput sebagai nilai tamat ke dalam field. Fitur ini sangat mempunyai kegunaan kalau kau membutuhkan perhitungan menyerupai perkalian atau pembagian secara cepat untuk merubah beberapa value dari objek yang kita kerjakan (misalnya ketebalan brush, ukuran canvas, resolusi, dan lainnya).
12. Kemampuan untuk melihat nama layer yang panjang
Pada versi sebelumnya, nama layer yang cukup panjang akan tepotong pada bab tengah hingga bab akhirnya, dan akan digantikan dengan (...). Sekarang Photoshop akan menampilkan bab depan dan bab belakang dari nama layer. Photoshop hanya akan memotong bab tengah dari nama layer, dan merubahnya menjadi (...).
13. Fitur Match Font kini support font Jepang
Sekarang kau sanggup mencari font Jepang memakai Match Font. Menggunakan Adobe Sensei, Match Font memungkinkan kau untuk mendeteksi teks yang ada di dalam sebuah image dan mencarikan font serupa dari komputermu maupun dari Adobe Font.
14. Opsi untuk mengatur skala ukuran UI
Sekarang kau sanggup skala ukuran UI, secara terpisah dari pengaturan UI aplikasi lain sesuai dengan kehendakmu. Kamu sanggup mengaturnya di Interface preferences (Edit > Preferences > Interface), terdapat setinggan gres berjulukan Scale UI to Font. Saat kau menentukan settingan ini, maka seluruh UI dari Photoshop akan menyesuaikan ukurannya dengan UI Font Size yang kau pilih. Tiny, Small, Medium, ataupun Large.
15. Support bahasa script Asia Timur
Sekarang Photoshop telah mendukung 5 bahasa gres dari Asia Timur. Makara dokumenmu sanggup menyertakan script dengan teks Thailand (Thai), Birma, Lao (Laos), Sinhala, dan Khmer
Penutup
Fitur-fitur gres yang disebutkan di atas yaitu info resmi dari Adobe untuk Photoshop CC 2019 versi 20.0. Tidak menutup kemungkinan Adobe akan menambahkan fitur gres lainnya selain yang dibahas di atas pada update ataupun patch yang akan datang. Sebagai catatan juga, Adobe Photoshop CC 2019 sudah tidak sanggup dipakai pada OS 32 bit dan hanya sanggup berjalan di OS 64 bit saja. Terimakasih sudah membaca artikel di weakwings.blogspot.com Jangan lupa tinggalkan komentar, dan baca juga artikel-artikel informatif lainnya.
Baca juga :
author: Akira Asayami
reference & images source: helpx.adobe.com
Share This :
comment 0 Comment
more_vert