4 Pembagian Terstruktur Mengenai Jenis Font Sans Serif Menurut Bentuknya

Selasa, 01 Mei 2018

Huruf sans serif atau bisa disebut juga aksara tanpa kait, yaitu jenis aksara yang tidak mempunyai kait, atau garis pemanis yang biasa disebut serif. "Sans" berasal dari bahasa Perancis, yang mempunyai arti "tanpa". Bentuk aksara sans serif dalam beberapa literatur tipografi sering disebut juga "grotesque" (dalam bahasa Jerman "Grotesk") atau "gothic".

Huruf sans serif mulai terkenal pada awal era ke-20. Pada ketika ini jenis aksara sans serif lebih banyak dipakai pada tampilan media digital atau tampilan layar komputer, alasannya yaitu kemampuan keterbacaan (legibillity) yang lebih tinggi jikalau dibandingkan dengan jenis aksara serif. Itu alasannya yaitu aksara serif lebih sering mengalami hambatan pada tampilan digital dan layar komputer beresolusi rendah. Kadang garis serifnya akan tampak hilang ataupun terlalu besar. Hal ini terang akan menurunkan tingkat keterbacaan pada teksnya.

Seperti halnya aksara serif yang mengalami perkembangan, jenis aksara sans serif juga mengalami hal yang sama. Semenjak bentuk pertamanya, bermunculan juga bentuk-bentuk gres setelahnya, yang menyebabkan jenis aksara sans serif sanggup diklasifikasikan ke dalam 4 kelompok. Yaitu; grotesque, square sans serif, geometric sans serif, dan humanistic sans serif. Penjelasannya sebagai berikut:


1. Grotesque Sans Serif
Jenis ini yaitu bentuk pertama dari sans serif yang sangat popular secara komersial. Bentuk ini mempunyai ketebalan garis yang paling kontras dibanding yang lainnya. Banyak terdapat bentuk kotak yang terdapat diantara garis lengkung huruf-hurufnya (lihat gambar, pada aksara "R"). Dan beberapa diantaranya, mempunyai desain "bowl & loop" pada aksara "g" kecilnya, yang umum dipakai pada jenis Roman. Dalam beberapa kasus, aksara "R" kapitalnya mempunyai desain kaki yang menlengkung, dengan aksara "G" kapital yang mempunyai spur (garis tonjolan yang keluar semacam serif). Desain dari sans serif dirancang sehabis bentuk pertama grotesque, yang kategori ini termasuk juga pada desain yang lebih modern. Dalam bentuk sans serif pertama ini, tidak ditonjolkan perbedaan tebal garis menyerupai pada aksara serif yang ada sebelumnya, Yang paling sanggup dilihat sebagai ciri khasnya yaitu aksara "g" kecil yang menyerupai pada jenis  aksara Roman, dan weight stress yang monotone.



2. Square Sans Serif
Desain ini secara umum didasarkan dari bentuk grotesque, namun mempunyai bentuk yang lebih tegas, contohnya saja pada garis melengkung yang dibentuk lebih kotak secara dramatis. Bentuk ini biasanya mempunyai jarak karakter (character spacing) yang lebih jauh dibandingkan dengan bentuk sans serif lain, dan cenderung lebih terbatas penggunaannya pada display design.

3. Geometric Sans Serif
Bentuk ini didesain dengan dasar bentuk geometri sederhana. Tampilan garis-garisnya monoline dan lebih ketat. Karakter-karakternya membentuk berdiri yang geometris. Geometric Sans lebih gampang untuk dibaca, jikalau dibandingkan dengan bentuk grotesque.

4. Humanistic Sans Serif
Bentuk ini didesain menurut proporsi dari huruf-huruf Roman. Perbedaan pada ketebalan garis-garisnya mulai terlihat pada bentuk ini. Pada expert dibidang tipografi menyatakan bahwa bentuk humanistic sans serif ini menyandang predikat jenis sans serif yang paling gampang untuk dibaca. Bentuk ini juga mempunyai karakteristik yang hampir serupa dengan bentuk serif, dan sering diberi sentuhan kaligrafi yang kuat.

Baca juga :

• 6 Klasifikasi Jenis Font Serif Berdasarkan Bentuknya
• 12 Font Terbaik Yang Praktis Dibaca, Terutama Untuk Blog & Desain Web

author: Akira Asayami
reference: font.com
 

Share This :