MASIGNCLEAN101

Jangan Nekat Untuk Menghapus Artikel Lama

Jangan Nekat Untuk Menghapus Artikel Lama
Rabu, 05 Oktober 2016
Lagi-lagi saya membahas wacana pertanyaan-pertanyaan dari Group Facebook Blogger Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ada sahabat blogger yang bertanya mengenai Berapa Artikel yang di Publish dalam 1 hari? Dan ada pula yang bertanya mengenai Apakah Artikel Lama Wajib di Update? Bahkan ada juga pertanyaan ibarat Apakah Artikel Lama Harus Di Hapus?

Sayangnya saya tidak ikut nimbrung dalam diskusi pertanyaan tersebut. Tapi ketika itu memang ada banyak sekali Anggota Group yang menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas.



Akhirnya Ide menulis pun muncul difikiran saya untuk menciptakan artikel ini. Yuk kita simak pembahasan saya kali ini.

Berapa Artikel yang di Publish dalam 1 Hari?


Seorang penulis blogger biasanya akan selalu mengusahakan untuk mempublish artikel sebanyak-banyaknya dalam sehari. Ini sangat masuk akal dan manusiawi berdasarkan saya.

Tapi masih banyak blogger yang salah mengartikan maksud dari Publish Artikel Sebanyak-banyaknya. Terkadang ada seorang blogger aktif yang hanya akan berusaha memperbanyak artikel dengan aneka macam cara yang salah.

Baca juga : Tips Menjadi Penulis Blog


Bahkan ada juga yang melakukannya dengan cara-cara yang dihentikan oleh kebijakan google. Misalnya Copy Paste Artikel Blog lain, atau menambahkan script AGC (read: Auto Generated Content) pada blognya.

Dewasanya seorang blogger akan mempublish 1 hingga 3 artikel setiap ahad nya. Kenapa harus selama itu ?
Karena untuk menciptakan sebuah Konten yang berkualitas, sangat diperlukan kerja keras, baik dalam menentukan kalimat maupun dalam menentukan struktur paragraf yang baik.

Kita sanggup melihat pola dari beberapa blogger yang sukses yang menang dalam berperang di Page One Google Search, contohnya Adhi Suryadi dengan KompiAjaib nya, Darmawan dengan PanduanIM nya, Mbak Indri dengan JuraganCipir nya, Gee Jhon dengan Portal-Uang nya, dan Gani Sebastian dengan KlikMania nya.

Lihatlah beberapa artikel didalam blog mereka, Setiap artikel dipublish dengan jangka waktu berhari-hari bahkan ada yang publish artikel dalam jangka waktu 1 – 3 bulan lho.

Tapi kenapa blog mereka sanggup sukses padahal jarang update artikel ? Jawabannya ada pada kualitas konten. Istilah Content Is King nyatanya dijadikan sebagai 1 patokan yang sangat dijaga oleh seorang penulis.

Baca juga : Cara Singkat Meningkatkan Traffic Pengunjung


Saya sendiri biasanya Publish 1 Artikel setiap 3 - 4 hari sekali, tapi beberapa waktu kemudian saya pernah terlambat mempublish artikel. Dalam waktu 1 bulan saya hanya mempublish 2 – 4 artikel padahal harusnya sanggup mencapai 9 – 10 artikel setiap bulannya.

Apakah Artikel Lama Wajib di Update?


Sebenarnya kita sering melihat artikel lama didalam blog kita yang mucul secara random didalam Widget Recent Post. Ini hal baik berdasarkan saya sebab pengunjung sanggup melihat beberapa artikel lama kita.

Tapi apa jadinya bila pengunjung malah dibawa kedalam Artikel Lama kita yang informasinya sudah tidak diperlukan lagi? Hal ini banyak dialami oleh blogger-blogger pemula yang membahas soal Tutorial Blogging ibarat ini.

Banyak rangkuman Tutorial yang saya tulis di artikel lama dan ternyata sudah tidak berjalan dengan baik ketika dipakai pada template blog lain. Ini akan berakibat buruk terhadap kulitas artikel kita di mata Mesin Pencarian.

PENDAPAT SAYA
Saya beropini bahwa Artikel lama memang Wajib di Update oleh seorang penulis blog. Agar semua artikel tetap sanggup bermanfaat bagi pengunjung.

Lalu apakah kita harus Update pada semua Artikel Lama kita ? Saya fikir tidak perlu semua Artikel Lama harus kita update, kita sanggup seleksi ketika menganalisa traffic yang tiba dengan memperhatikan Bounce Ratenya.

Maka dari itu, seorang blogger harus sanggup melihat statistik pengunjung yang ditampilkan pada dashboard blognya masing-masing. Namun ada baiknya kau menganalisa statistik kunjungan melalui Pihak ketiga, ibarat Google Analytics dan Histats.

Baca juga: Alasan Blogger Berhenti Menulis


Dari sana pula kita sanggup menganalisa artikel kita dengan melihat dari segi waktu, bounce rate, dan exit time nya. Tutorial menganalisa Traffic ini sanggup kau jumpai di google yah.

Karena saya sendiri masih mencar ilmu dalam menganalisa traffic, jadi masih belum sanggup mengulas ini di blog ini.


Apakah Artikel Lama Harus Di Hapus?


Pertanyaan ini sebetulnya ada kaitannya dengan balasan dari pertanyaan pada point kedua yang sudah kita bahas diatas. Saat ini kau diberikan kebebasan dalam memilih.

Saya bilang begitu, sebab saya sendiri pernah mengalami hal ini. Ketika saya menyadari bahwa ada beberapa Artikel Lama diblog ini yang tidak sesuai dengan topik pembahasan, alhasil saya menghapus beberapa artikel tersebut dan mendapatkan segala resikonya.

Memang Ada Resikonya yah ? Jelas ada.

Harapan saya ketika itu, supaya pengunjung lebih fokus mencari artikel yang diperlukan sesuai dengan topik pembahasan di blog ini. Karena beberapa artikel lama yang saya hapus ketika itu berisi konten puisi yang sangat bertolak belakang dengan topik utama blog ini.

Ups.. Maaf jadi curhat sedikit.

Namun ketika saya sudah menghapus beberapa artikel diluar topik pembahasan tersebut, saya menyadari adanya tingkah yang absurd dengan GWT (read: Google Webmaster Tools).

Sering sekali saya melihat notifikasi error ketika saya membuka GWT. Pengalihan URL yang menjadi acak-acakan di akun saya. Inilah resiko yang akan dihadapi seorang blogger yang mencoba menghapus Artikel Lama dari Blognya.

Melihat apa yang saya alami ketika itu, alhasil saya mencoba mencari solusi sendiri dengan aneka macam cara. Waktu saya habis hanya untuk mencari solusi dari permasalahan ini, Namun tetap saja tidak saya temukan solusinya. Masih sering terjadi error sebab pengalihan URL di beberapa artikel yang pernah saya hapus.

Hal ini saya atasi dengan Remove URLs yang sanggup dijumpai dalam akun Google Webmaster Tools pada pecahan Google Index. Sempat berhasil menghilangkan notifikasi error tersebut, tapi saya dikejutkan kembali sebab sehabis 2 bulan, Notifikasi Error itu muncul lagi.

Saya masih mencoba untuk mencari aneka macam solusi di pencarian google, namun ketika saya mencoba masuk ke salah satu alamat blog yang ada di page one ketika itu, saya malah eksklusif dibawa ke web mercusuar sebab ternyata Domain blognya sudah tidak aktif.

Nah melihat postur dari web mercusuar tersebut, saya alhasil menemukan ilham untuk mengoptimasi halaman 404 supaya pengunjung tidak eksklusif kabur ketika artikel yang dicari sudah saya hapus.

Saya sudah menciptakan artikel wacana Optimasi Halaman 404 di blog ini. Jika kau belum baca artikelnya, silahkan dibaca dulu yah.

Mengoptimasi Halaman 404 memang tidak akan mengurangi Error yang terjadi pada GWT. Meskipun begitu halaman tersebut akan menjadi nilai yang sangat baik dimata pengunjung sebab pengurus blog memperlihatkan navigasi yang baik ketika pengunjung tidak menemukan artikel yang dicari.

Itu hanyalah Solusi ketika kau sudah terlanjur menghapus beberapa artikel lama dalam blog kamu.

Bagaimana berdasarkan kau ?


Pendapat saya, jangan pernah mencoba menghapus Postingan Lama meskipun artikel tersebut sudah tidak dicari oleh pembaca.

Baca juga: Mengenal Istilah dalam Blog


Kamu sanggup meng-update artikel tersebut dan memperlihatkan notifikasi kepada pengunjung bahwa artikel tersebut sudah usang, dan jangan lupa untuk memperlihatkan link direct kepada pembaca supaya eksklusif mengunjungi artikel lanjutan dari artikel lama kita itu.

Sekian dulu pembahasan saya kali ini, semoga artikel ini sanggup menambah sedikit wawasan kepada teman-teman yang sedang membuatkan blognya. Jangan sungkan untuk menambahkan pendapat kau kedalam kolom komentar yang saya sediakan dibawah artikel ini yah.
Share This :

Related Post