MASIGNCLEAN101

Empat Hal Yang Harus Dihindari Dikala Bersosial Media

Empat Hal Yang Harus Dihindari Dikala Bersosial Media
Selasa, 16 November 2010



EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI KETIKA BERSOSIAL MEDIA
sourche gambar : https://www.facebook.com/MemeComicLovers.indonesia

ramashok.id
-Sosial Media dikala ini sudah jamak dipakai oleh banyak sekali masyarakat dengan strata usia hampir merata.Dari usia anak,remaja,serta orang renta tak luput dari penggunaan sosial media untuk berbagi  bermacam hal.Menjamurnya smartphone juga turut memperbesar pangsa penggunaan media sosila di kalangan masyarakat.dulu mungkin orang hanya mengenal Friendster. Friendster yang booming awal tahun 2000-an memang sangat familier di kalangan masyarakat dunia maya dikala itu.


Kitapun sudah sangat happy dengan kehadiran YM (yahoo mesenger)dimana kita sanggup chat sesuka hati yang dilengkapi dengan banyak sekali icon lucu. Berkirim pesan, lihat foto, ganti foto profil hingga dengan melihat siapa saja yang sudah mengintip friendster kita sungguh suatu acara yang membuat kita cengar-cengir sendiri alasannya ialah merasa ‘diperhatikan’ orang lain.

Selanjutnya, sosial media semakin berkembang sejak Mark Zuckerberg membuat facebook, yang awalnya sosial media ini hanya dikembangkan khusus untuk teman-teman di universitasnya sendiri. Semakin berkembang dan diminati, akhirnya ia sanggup melebarkan sayap hingga menjadi sosial media no. 1 yang paling diminati di dunia. Disusul oleh Twitter yang tampil lebih simple, elegan dan dipakai oleh sebagian besar tokoh masyarakat, menyerupai artis, politisi atau tokoh ternama lainnya. Tak kalah juga kehadiran sosial media lain yang mulai diminati alasannya ialah mempunyai cari khas masing-masing, menyerupai Google Plus, Instagram, Tagged, Pinterest, Flickr, Linkedin, Whats app, Line, BBM dsb.

Sosial media hendaknya dimanfaatkan untuk acara yang positif. Facebook misalnya, kita sanggup memanfaatkannya untuk menemukan teman-teman usang kita sehingga sanggup bersua kembali. Nostalgia sering kita rasakan di sosial media yang satu ini sehingga tak heran kalau peminatnya sangat banyak. Belum lagi fungsinya yang sanggup dimanfaatkan untuk jualan produk di FANPAGE, berbicara wacana suatu hobby/peristiwa di GRUP FB atau pecinta suatu benda/merk produk di FORUM FB. Ada banyak fungsi positif yang sanggup kita manfaatkan dari FB ataupun sosial media lainnya.

Pada kenyataannya, ada banyak nitizen yang memanfaatkan sosial medianya untuk melaksanakan hal-hal yang kurang bijak sehingga seringkali justru memperlihatkan kepribadiannya yang ‘kurang baik’. Jika membagikan status, seringkali nitizen menyerupai ini menyebarkan energi negatif yang bekerjsama kurang baik untuk dibaca publik dan dirinya sendiri.

Berikut 4 hal sederhana yang harus kita jauhi ketika memakai sosial media 

1. Curhat Masalah pribadi

Aktifitas menyerupai ini jamak dilakukan oleh banyak nitizen di akun sosial medianya. Curhat problem langsung seharusnya dilakukan hanya di depan orang yang kita percayai sanggup membantu memperlihatkan solusi masalah, bukan kepada publik. Selayaknya dalam kehidupan nyata,dimana kita harus menjaga privasi pribadi, di sosial media pun kita harus melaksanakan hal yang sama. Jangan hingga apa yang menjadi keburukan kita justru sengaja diumbar biar orang lain tahu. Ada banyak motif hingga orang sanggup melaksanakan hal ini, diantaranya alasannya ialah memang suka pamer kondisi hidupnya, ingin menerima simpati dari sobat sosmednya atau mungkin alasannya ialah ingin sekedar update status tanpa berpikir jangka panjangnya.


Hal tersebut juga berlaku untuk pengguna media umum yang sudah berkeluarga.jangan hingga problem intern dalam keluarga menjadi konsumsi publik,sehingga orang berpikiran negatif terhadap kita ataupun keluarga kita.

2. Sengaja Merendahkan Orang/pihak Lain

Hal ini juga sering terjadi di lini masa sosial media. Banyak orang alasannya ialah ketidak sukaanya kepada orang ataupun  lain justru dilontarkan di publik dengan kata-kata sindiran yang terkadang terlihat ‘kurang beretika’. lebih parahnya,tak hanya sindiran tetapi sudah masuk ranah penghinaan,bahkan pernah juga terjadi merembet ke hal hal yang berbau SARA.Hal ini justru sanggup merugikan diri sendiri; bukan sanjungan yang di sanggup namun justru bully-an yang akan kita terima atas perilaku kita di sosial media. Bahkan kalau apes, kita pun sanggup dibawa ke meja aturan ketika masyarakat sudah menganggap bahwa status/tindakan kita tidak sanggup ditoleransi lagi alasannya ialah berniat merendahkan orang/pihak lain.mencemarkan nama baik,serta terindikasi tindakan pidana.apalgi kini sudah diundangkan UU ITE.

Kita tentu masih ingat,kasus Florence yang memaki-maki petugas SPBU karena beliau ditegur alasannya ialah antri SPBU di jalur yang salah. Bukan hanya itu, beliau bahkan memaki-maki kota Jogja. Tindakannya ini mengakibatkan beliau harus mendapatkan konsekuensi aturan yang berlaku. Selayaknya dalam kehidupan konkret dimana kita harus menjaga tingkah laku  dan tutur kata, di sosial media pun kita harus melaksanakan hal yang sama. Jangan hingga apa yang kita lakukan justru merendahkan orang/pihak lain.

3. Upload Foto Tak Beretika/ Tak Manusiawi

Deman ber swafoto atau lazim disebut selfie menjadi hobi gres dikalangan pengguna sosil media. Hal tersebut tak ada salahnya kalau niatnya memang sekedar hanya untuk menajamkan eksistensi kita di sosial media. Namun apa jadinya kalau yang kita upload tersebut ialah foto tak senonoh yang seharusnya menjadi koleksi pribadi, bukan santapan publik?

Foto tak senonoh yang saya ketahui sering menjadi perbincangan ialah foto sepasang cerdik balig cukup akal yang melaksanakan adegan ‘kurang beretika’ dikala selfie. Atau foto seorang cerdik balig cukup akal perempuan yang sengaja mempertontonkan kemolekan tubuhnya di publik.
Walaupun itu menyangkut kehidupan pribadi, namun kalau netizen merasa bahwa itu kurang beretika atau tak manusiawi, maka kita harus berani menanggung akibatnya.

Berbagai masalah diatas sungguh mengingatkan kepada kita betapa pentingnya menjaga tingkah laris dan tutur kata dikala masuk di sosial media. Hendaknya kita sanggup menjaga diri, menghargai perasaan orang lain dan tahu mana yang baik atau jelek untuk dipublikasikan sehingga kita pun di sosial media sanggup membuat sebuah image sebagai seseorang yang berkepribadian baik dan bijaksana

4.Menyebarkan Berita Hoaks


Derasnya arus informasi di lini masa kita setiap harinya,membuat kita harus jeli menyaring info ataupun informasi yang layak kita konsumsi.Terkadang pengguna media umum kurang jeli mencerna dan membedakan mana info mana opini.sehingga terseret arus informasi yang menyesatkan.Musim pemilu,Tahun Politik ialah masa dimana linimasa kita dibanjiri banyak sekali informasi politik yang tak sedikit ditujukan untuk menjatuhkan dan menyerang  pihak lawan dengan banyak sekali macam opini .

disini kita dituntut untuk cerdas menentukan dan memilah,mana yang layak dikonsumsi,mana yang harus kita buang.tak soal apa pilihan politik anda.Selama informasi itu bertujuan memperlihatkan pendidikan politik yang sehat,tak jadi soal.Sebaliknya apalagi informasi tersebut bertujuan menjatuhkan lawan politik dengan pemberitaan bohong,maka kita harus membuangnya jauh jauh. upayakan untuk mencari pemberitaan yang berimbang dari banyak sekali sumber biar kita tak terjebak pada isu yang dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

terakhir jadilah netizen yang cerdas,meskipun tidak cerdas cerdas amat,sekian tips ramashok dari saya,semoga ada manfaatnya,kalaupun tidak ada keuntungannya yha gpp,namanya juga info ramashok...

EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI KETIKA BERSOSIAL MEDIA

Share this

Share This :

Related Post