MASIGNCLEAN101

Ampo, Masakan Tradisional Yang Terbuat Dari Tanah

Ampo, Masakan Tradisional Yang Terbuat Dari Tanah
Kamis, 25 Juli 2019
Siapa sangka bahwa tanah yang bagi sebagian orang mungkin hanya biasa dijadikan sebagai materi untuk menciptakan banyak sekali barang-barang kerajinan ternyata juga sanggup dijadikan sebagai materi baku untuk makanan.

Ya, masakan itu berjulukan ampo yaitu sebuah masakan khas tradisional yang berasal dari beberapa wilayah di pulau Jawa, menyerupai di Tuban, Cirebon dan beberapa kota lainnya di jawa tengah. Ampo merupakan cemilan yang berbentuk menyerupai camilan bagus semprong dengan warna yang sedikit kecoklatan.

Meskipun terbuat dari tanah, akan tetapi materi baku pembuatan ampo bukanlah dari tanah sembarangan melainkan dari tanah liat yang sangat halus dan harus higienis dari kerikil-kerikil kecil menyerupai pasir dan yang lainnya. Hal ini dimaksudkan semoga ampo lebih gampang diolah ketika proses pembuatan dan tidak mempunyai tekstur yang begitu keras ketika dimakan.

Ampo bekerjsama sanggup dimakan oleh siapa saja, alasannya intinya ampo ini ialah sebuah cemilan menyerupai halnya cemilan yang lain, hanya saja materi bakunya yang tergolong unik yakni terbuat dari tanah liat. Namun demikian, ampo paling sering dikonsumsi oleh mereka para ibu-ibu yang sedang hamil. Karena kedaluwarsa dari tanah liat yang sedang diasapi akan menjadikan aroma wangi yang sedap dan hal itulah yang kemudian menciptakan para ibu hamil menjadi ngidam dan ingin memakan cemilan ampo ini.

kiri ampo dari Cirebon, kanan ampo dati Tuban sumber: merahputih.com & pidjar.com

Cara Pengolahan Ampo

Tanah liat yang sudah didapatkan pertama-tama dikeringkan terlebih dahulu dibawah sinar matahari. Setelah itu tanah yang dirasa sudah cukup kering kemudian ditumbuk dan dihaluskan dengan memakai alat penumbuk menyerupai cobek, dsb. Agar tanah yang dihasilkan itu tidak bercampur dengan material lainnya menyerupai pasir, maka tanah yang sudah ditumbuk tersebut sebaiknya disaring terlebih dahulu. Dalam tahap penyaringan ini juga berfungsi semoga mempermudah dalam menciptakan gabungan ampo nantinya.

Tanah yang sudah benar-benar halus kemudian ditambahkan air bertahap menyerupai ketika kita sedang menciptakan kue. Proses penambahan air ini dilakukan hingga gabungan kalis tercampur rata, dimana gabungan yang baik tidak akan terlalu lembek maupun juga tidak terlalu keras. Bila perlu sanggup juga ditambahkan dengan sedikit minyak semoga gabungan tidak terlalu lengket nantinya.

Untuk membentuk ampo semoga sanggup menyerupai camilan bagus semprong maka setidaknya ada dua cara yang sanggup dilakukan. Cara pertama yaitu sehabis gabungan kalis, selanjutnya gabungan tanah liat tersebut dibentuk menjadi bentuk kubus. Jika sudah kemudian gabungan yang sudah berbentuk kubus tersebut dikikis bertahap dengan alat kayu/stik hingga bentuknya menjadi menyerupai gulungan camilan bagus semprong.

Cara kedua yaitu gabungan yang sudah kalis diambil sedikit, kemudian dipipihkan diantara daun pisang. Setelah berbentuk gepeng gabungan kemudian digulung-gulung hingga membentuk menyerupai camilan bagus semprong.

Baca Juga : Tradisi Upacara Minum Teh Orang Jepang

Terakhir proses mematangkan ampo yaitu dengan cara memanggang dan mengasapinya. Tahap ini dilakukan hingga ampo menjelma kering, dimana biasanya akan membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 jam. Jika proses ini sudah selesai maka ampo pun siap untuk disajikan.

Manfaat Mengkonsumsi Ampo

Secara ilmiah memang belum ada penelitian lanjut wacana khasiat dari masakan ampo ini. Namun bagi masyarakat yang pernah mencobanya ampo diyakini mempunyai banyak khasiat.

Beberapa diantaranya menyerupai untuk memperlancar dan menguatkan sistem pencernaan, memperkuat badan dari serangan bakteri, hingga sanggup menyamankan perut alasannya materi ampo terbuat dari tanah liat yang ketika dimakan dan masuk ke dalam perut maka akan menjadikan sensasi masbodoh di dalam tubuh.

Soal rasa memang ampo tidak terlalu istimewa, bagi orang yang pertama kali mencoba mungkin akan merasa sedikit absurd dengan rasanya. Ampo cenderung mempunyai rasa yang kesat di lidah, mempunyai tekstur yang renyah, serta aroma wangi khas dari tanah liat yang dipanggang.

Selain itu alasannya ampo merupakan masakan yang berbahan baku dari tanah liat, maka tidak dianjurkan untuk makan terlalu banyak. Hal ini tentunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, alasannya bagaimanapun juga kita tidak akan pernah tahu wacana asal dari sumber tanah liat tersebut yang mungkin saja tidak steril untuk dikonsumsi.

Kesimpulan

Ampo memang menjadi salah satu masakan yang unik dan menarik yang ada di dalam khazanah masakan Indonesia. Rasa dan materi bakunya yang berbeda dari yang lainnya, tentu membuat kita patut untuk mencoba masakan ini meskipun hanya sekali. 

Sebagai sebuah masakan tradisional dan bab dari warisan kekayaan masakan Nusantara, sudah seharusnya keberadaan ampo harus terus dilestarikan.

Namun sayangnya masakan ini memang sudah mulai langka keberadaannya dan sudah sangat sulit untuk dijumpai. Hal ini tidak terlepas alasannya sudah sangat sedikit orang yang mau menciptakan masakan unik tersebut. Hanya terdapat beberapa orang di beberapa wilayah saja yang masih mau membuat masakan ampo ini. Itupun dengan catatan orang yang mau membuatnya yaitu mereka para orang renta yang usianya sudah lanjut.

Memang hal itu tentu sangat disayangkan, namun apalah daya kebanyakan masakan tradisional di Indonesia menyerupai ampo ini keberadaan nya memang sudah banyak dikalahkan oleh makanan-makanan kekinian yang sudah bervariatif. Meskipun begitu, harapannya bahwa masakan menyerupai ampo tetap sanggup eksis dan terlestari. Jangan hingga masakan ampo ini hanya menjadi masakan yang tinggal namanya saja.

Baca Juga : Galendo Makanan Khas Kabupaten Ciamis

Sumber https://bapigif.blogspot.com/
Share This :