
Jumat, 13 Februari 2015
Tindakan hacking perlu ditindaklanjuti dengan upaya forensik, untuk memecahakan problem peretasan itu sendiri. Forensik bertujuan untuk mendapat pemahaman dasar wacana proses, metodologi dan alat yang dipakai dikala melaksanakan penyelidikan digital.
Nah berikut yakni 3 alat forensik terbaik.
The Sleuthkit & Autopsy www.sleuthkit.org
Sleuthkit yakni perangkat utilitas forensik gratis yang mempunyai GUI yang disebut Otopsi. Suite alat ini mempunyai pinjaman besar lengan berkuasa untuk sistem file Linux dan sanggup dipakai untuk menilik rincian lengkap inode dan struktur data lainnya. Sleuthkit mempunyai kerangka kerja plugin yang mendukung pemrosesan otomatis. GUI Autopsy untuk The Sleuthkit ditampilkan di sini dengan sistem berkas Linux:
Digital Forensics Framework http://www.digital-forensic.org/
DFF (Digital Forensics Framework) yakni perangkat lunak Forensik komputer gratis dan Open Source yang dibangun di atas Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) yang sangat ramah.
- Preserve digital chain of custody: Software write blocker, cryptographic hash calculation
- Akses dan remote ke memori lokal: Disk drives, removable devices, remote file systems
- Rekonstruksi mesin virtual: VMware (VMDK) compatible
- Membaca format standar digital forensik file forma: Raw, Encase EWF, AFF 3 file formats
- Windows and Linux OS forensik: Registry, Mailboxes, NTFS, EXTFS 2/3/4, FAT 12/16/32 file systems
- Quickly triage and search for (meta-)data: Regular expressions, dictionaries, content search, tags, time-line
- Recovery file dan peniadaan file tersembunyi: Deleted files/folders, unallocated spaces, carving
- Volatile memory forensics: Processes, local files, binary extraction, network connections
SMART for Linux http://www.asrdata.com
SMART yakni utilitas perangkat lunak yang telah dirancang dan dioptimalkan untuk mendukung data praktisi forensik dan petugas Keamanan Informasi dalam menjalankan kiprah dan kiprah masing-masing. SMART lebih dari sekedar kegiatan forensik data yang berdiri sendiri. Fitur SMART memungkinkannya dipakai dalam banyak skenario, termasuk:
- “Knock-and-talk” inquiries and investigations
- Pratinjau situs atau remote dari sistem target
- Analisis post-mortem wacana sistem yang sudah mati
- Pengujian dan verifikasi kegiatan forensik lainnya
- Konversi format "file bukti" berpemilik
- Baselining of a system
Sumber https://www.exppoin.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert