Rabu, 27 Maret 2019
Seiring berjalannya waktu permainan bulutangkis ini semakin berkembang dan banyak mengalami perubahan, menyerupai dalam hal peraturan-peraturan pertandingan yang selalu berubah dari waktu ke waktu.
Salah satu diantaranya yaitu hukum wacana penggunaan teknologi Hawkeye dalam olahraga bulutangkis. Kita tahu bahwa teknologi hawkeye atau biasa juga disebut dengan mata elang merupakan teknologi yang sudah banyak dipakai di aneka macam cabang olahraga di dunia. Teknologi ini mulai diujicoba pertama kali diterapkan di cabang olahraga kriket. Tujuan dari pemasangan teknologi ini yaitu dimaksudkan untuk sanggup membantu wasit dalam menganalisis setiap keputusan yang ada, alasannya yaitu terkadang mereka seringkali keliru dalam mengambil setiap keputusan.
Hal itulah yang juga menjadi salah satu alasan diterapkannya teknologi mata elang di cabang olahraga bulutangkis. Karena banyak keputusan-keputusan dari wasit yang dianggap tidak sempurna dan terkadang merugikan beberapa pemain, maka teknologi ini diperlukan sanggup meminimalisir keputusan yang kurang sempurna tersebut.
Penggunaan Hawkeye Pertama Kali di Arena Bulutangkis
Pada dasarnya sistem dari penerapan Hawkeye di arena bulutangkis teknologinya hampir sama dengan apa yang telah dipakai sebelumnya di dalam arena olahraga Tenis. Teknologi sanggup diaplikasikan yaitu dengan cara menanamkan beberapa kamera berkecepatan tinggi yang terhubung kedalam sistem komputer yang sanggup dipantau eksklusif oleh operator.Hasil dari rekaman yang diambil oleh beberapa kamera tersebut secara otomatis akan diolah di sistem komputer untuk kemudian disimulasikan menjadi satu rekaman yang utuh yang biasanya bekerjasama dengan problem arah jatuhnya sebuah shuttlecock. Dengan cara ini maka tingkat akurasi mengenai arah jatuhnya shuttlecock sanggup diketahui dengan lebih akurat.
Dalam penerapannya sendiri teknologi ini mulai dipakai pertama kali di dalam olahraga bulutangkis yaitu sekitar tahun 2013 yang lalu. Awalnya teknologi hawkeye akan dipakai di tahun 2013 pada beberapa ajang kompetisi menyerupai kompetisi superseries, superseries premier dan sudirman cup. Namun alasannya yaitu aneka macam macam alasan dan lain hal, penggunaan teknologi ini gres benar-benar sanggup dipakai sepenuhnya yaitu pada ajang Malaysia Super Series Finals yang diadakan pada tanggal 11-15 Desember 2013.
Meskipun teknologi hawkeye ini tergolong sanggup membantu wasit dalam mengambil setiap keputusan. Namun kemudahan dari teknologi ini sesungguhnya hanya sanggup dipakai oleh para pemain yang sedang bertanding di dalam lapangan.
Cara penggunaannya yaitu jikalau seorang pemain yang merasa tidak puas dengan keputusan dari wasit garis dalam menetukan shuttlecock yang masuk atau tidak, maka pemain itu sanggup membantahnya dengan cara melaksanakan sebuah challenge. Dengan melaksanakan sebuah challenge maka wasit akan memeperlihatkan tayangan ulang dari hasil rekaman kamera yang memakai perangkat teknologi hawkeye. Jika seorang pemain berhasil dalam melakukan challenge maka wasit akan mengoresksi keputusan yang telah diambilnya, dan akan memperlihatkan poin kepada pemain tersebut.
Kesempatan untuk melaksanakan challenge biasanya hanya akan diberikan dua kali challenge bagi setiap pemain dalam satu set pertandingan. Dimana jikalau setiap pemain yang mengajukkan challenge berhasil memenangkannya, maka pemain tersebut masih akan mempunyai dua kali kesempatan challenge yang lainnya. Namun jikalau pemain gagal dalam melaksanakan sebuah challenge, maka kesempatannya akan hilang satu kali dan begitu pun seterusnya sampai kesempatan untuk melakukan challenge sudah habis.
Penggunaan yang belum Maksimal
Pada awal penerapannya, penggunaan dari teknologi Hawkeye ini dianggap masih belum maksimal. Salah satu alasanya yaitu wacana tingkat keakuratan dari data yang disajikan yang dianggap masih jauh dari harapan. Hal ini sanggup terjadi alasannya yaitu memang shuttlecock yang biasa dipakai dalam olahraga bulutangkis umumnya memang mempunyai berat yang terbilang cukup ringan, sehingga hal itu sedikit menghambat dari kinerja hawkeye.Namun seiring berjalannya waktu, penerapan teknologi ini terus diperbaiki dan dibenahi. Hingga karenanya pada ketika kini ini penggunaan teknologi hawkeye di dalam cabang olahraga bulu tangkis keberadaanya memang dianggap sudah sangat membantu, khususnya bagi para pemain dalam mengoreksi setiap keputusan yang telah dikeluarkan oleh wasit.
Baca Juga : Teknologi Lampu Rumput Lapangan Stadion Sepakbola
Namun meskipun dianggap cukup membantu dalam mengoreksi setiap keputusan dari wasit. Sayangnya kemudahan untuk melakukan challenge ini masih terbatas dalam hal penggunaannya. Ini sanggup terlihat dari adanya penggunaan teknologi hawkeye yang hanya sanggup dipasang di lapangan utama saja, padahal di dalam setiap pelaksanaan sebuah kompetisi bulutangkis biasanya terdapat beberapa lapangan yang dipakai secara bersamaan. Sumber https://bapigif.blogspot.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert