Rabu, 05 September 2018
HARI gini bahas media cetak? Gak kasatmata keles! Zaman now mah, online atuh!
Euh.... bagi aku mah, membahas media cetak kasatmata banget, ketika ini. Soalnya, aku mengajarkan mata kuliah jurnalistik cetak. Jadi, ya... kasatmata banget bagi aku mah!
Setelah membahas pengertian jurnalistik cetak dan jenis-jenisnya, jurnalistik surat kabar, jurnalistik majalah, kali ini aku akan bahas administrasi media cetak. Ini bahan kuliah untuk aku bahas di kelas.
Sebenarnya sih tidak bikin baru, tapi update tulisan aku soal administrasi media cetak yang sudah aku tulis dalam buku Jurnalistik Terapan.
Pengertian Manajemen
Pengertian administrasi (management) berlimpah-ruah di indeks Google. Intinya, administrasi yakni pengelolaan, dari kata to manage yang artinya mengatur atau mengelola.Untuk kepentingan mudah --mengelola media cetak-- aku gunakan "landasan teori" konsep administrasi dari George Robert Terry dalam Asas-Asas Manajemen (alih bahasa oleh Winardi, Penerbit Alumni, Bandung, 1986):
“Manajemen yakni pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan memakai kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian (controlling)."
Formula administrasi Terry dikenal dengan akronim POAC:
- Planning
- Organizing
- Actuating
- Controlling.
Manajemen Organisasi Media
Manajemen organisasi media cetak secara garis besar dibagi dua bagian:- Bagian Redaksi (Editor Department)
- Bagian Pemasaran atau Bagian Usaha (Business Department).
Bagian Redaksi
Bagian Redaksi bertugas menangani isi media. Orang-orangnya disebut wartawan. Redaksi merupakan merupakan sisi ideal sebuah media atau penerbitan pers yang menjalankan visi, misi, atau idealisme media.
Di bawah Pemimpin Redaksi adalah para Redaktur (Editor), Reporter dan Fotografer, Koresponden, dan Kontributor (wartawan freelance, penulis lepas, kolumnis).
Di Bagian Redaksi biasanya ada posisi yang disebut Dewan Redaksi atau Penasihat Redaksi. Biasanya terdiri dari Pemred, Wapemred, Redpel, Pemimpin Usaha, dan orang-orang yang dipilih menjadi penasihat bidang keredaksian.
Ada pula yang disebut Staf Ahli atau Redaktur Ahli, yakni orang-orang yang mempunyai keahlian di bidang keilmuwan tertentu yang sewaktu-waktu masukan atau pendapatnya sangat diperlukan redaksi untuk kepentingan pemberitaan atau analisis berita.
Bagian lain yang terkait dengan bidang keredaksian yakni Redaktur Pracetak yang membidangi kiprah Desain Grafis (Setting, Lay Out, dan Artistik) serta Perpustakaan dan Dokumentasi.
Dalam hal tertentu, bab Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sanggup masuk ke bab Redaksi.
Bagian Pemasaran
Bagian Usaha (Business Department) dalam administrasi media bertugas menyebarluaskan media massa, yakni melaksanakan pemasaran (marketing) atau penjualan (saling) media massa.
Bagian ini merupakan sisi komersial mencakup sirkulasi/distribusi, iklan, dan promosi dengan sumber pendapatan:
- Penjualan media (oplah)
- Penjualan ruang iklan.
- Manajer Sirkulasi -- penjualan dan distribusi media.
- Manajer Iklan -- penjualan ruang iklan atau mendatangkan sponsor.
- Manajer Promosi -- kemitraan, kerja sama, kegiatan off-print, kehumasan (public relations).
Level Manajemen
Berikut ini level administrasi organisasi menurut konsep levels of management dan bab yang ada dalam organisasi media cetak.Level administrasi media cetak, menyerupai administrasi media lain dan administrasi organisasi pada umunya terdiri dari: Top Management, Middle Management, dan Lower Management.
1. Top Management
Manajemen puncak atau administrasi tingkat atas di media cetak terdiri dari:
- Pemimpin Umum (General Manager).
- Pemimpin Redaksi (Kepala Bagian Redaksi).
- Pemimpin Usaha/Manajer Pemasaran (Kepala Bagian Usaha).
2. Middle Management
Manajemen tingkat menengah dalam organisasi media cetak terdiri dari:
- Redaktur (Editor)
- Manajer Sirkulasi
- Manajer Promosi
- Manajer Iklan
3. Lower Management
Manajemen tingkat bawah dalam organisasi media cetak terdiri dari:
- Reporter
- Fotografer
- Layouter/Desain Grafis
- Staf Sirkulasi
- Staf Promosi
- Staf Iklan.
Manajemen Redaksi: Struktur Organisasi
- Pemimpin Redaksi (Pemred)
- Wakil Pemred (Optional)
- Redaktur Pelaksana (Optional)
- Redaktur (Editor)
- Koordinator Liputan (Optional)
- Reporter & Fotografer
- Koresponden
- Kontributor
Bidang Pendukung Redaksi
- Sekretariat Redaksi -- Administrasi, Honor Penulis, Surat-Menyurat.
- Perpustakaan dan Dokumentasi.
- Penelitian dan Pengembangan.
Job Description Manajemen Media Cetak
Berikut ini uraian pekerjaan atau citra kiprah (job description) dalam administrasi organisasi media.
Ia bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar.
Ia sanggup melimpahkan pertanggungjawabannya terhadap aturan kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) dan kepada Pemimpin Usaha sepanjang menyangkut pengusahaan penerbitan.
2. Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap prosedur dan acara kerja keredaksian sehari-hari.
Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya. Di suratkabar mana pun, Pemimpin Redaksi memutuskan kebijakan dan mengawasi seluruh kegiatan redaksional.
Ia bertindak sebagai jenderal atau komandan yang perintah atau kebijakannya harus dipatuhi bawahannya. Kewenangan itu dimiliki katena ia harus bertanggung jawab jikalau pemberitaan medianya "digugat" pihak lain.
Pemimpin Redaksi juga bertanggung jawab atas penulisan dan isi Tajuk planning (Editorial) yang merupakan opini redaksi (Desk opinion).
Jika Pemred berhalangan menulisnya, lazim pula tajuk dibentuk oleh Redaktur Pelaksana, salah seorang anggota Dewan Redaksi, salah seorang Redaktur, bahkan seorang Reporter atau siapa pun dengan seizin dan sepengetahuan Pemimpin Redaksi yang bisa menulisnya dengan menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu duduk perkara aktual.
3. Redaktur
Redaktur (editor) sebuah penerbitan pers biasanya lebih dari satu. Tugas utamanya yakni melaksanakan editing atau penyuntingan, yakni acara penyeleksian dan perbaikan naskah yang akan dimuat atau disiarkan.
Di internal redaksi, mereka disebut Redaktur Desk (Desk Editor), Redaktur Bidang, atau Redaktur Halaman alasannya yakni bertanggung jawab penuh atas isi rubrik tertentu dan editingnya.
Seorang redaktur biasanya menangani satu rubrik, contohnya rubrik ekonomi, luar negeri, olahraga, dsb.
4. Redaktur Pracetak
Setingkat dengan Redaktur/Editor yakni Redaktur Pracetak atau Redaktur Artistik.
Ia bertanggung jawab menangani Naskah Siap Cetak (All In Hand/All Up) dari para redaktur, yaitu semua naskah informasi yang sudah diturunkan ke percetakan dan sudah diset bersih, desain cover dan perwajahan (tata letak, lay out, artistik), dan hal-ihwal sebelum koran dicetak.
Bagian lain di yang berada di bawah koordinasi Redaktur Pracetak yakni Setter atau juruketik naskah. Ia bertugas mengetik naskah yang akan dimuat.
Ada pula Korektor yang bertugas mengoreksi (membetulkan) kesalahan ketik pada naskah yang siap cetak.
5. Reporter
Di bawah para editor yakni para Reporter. Mereka merupakan "prajurit" di bab redaksi. Mencari informasi kemudian menciptakan atau menyusunnya, merupakan kiprah pokoknya.
6. Fotografer
Fotografer (wartawan foto atau juru potret) tugasnya mengambil gambar insiden atau objek tertentu yang bernilai informasi atau untuk melengkapi goresan pena informasi yang dibentuk wartawan tulis.
Ia merupakan kawan kerja yang setaraf dengan wartawan goresan pena (reporter). Jika kiprah wartawan tulis menghasilkan karya jurnalistik berupa goresan pena berita, opini, atau feature, maka fotografer menghasilkan Foto Jurnalistik (Journalistic Photography, Photographic Communications).
Fotografer memberikan informasi atau pesan melalui gambar yang ia potret.
Fungsi foto jurnalistik antara lain menginformasikan (to inform), meyakinkan (to persuade), dan menghibur (to entertain).
7. Koresponden
Selain reporter, media massa biasanya mempunyai pula Koresponden (correspondent) atau wartawan daerah, yaitu wartawan yang ditempatkan di negara lain atau di kota lain (daerah), di luar wilayah di mana media massanya berpusat.
8. Kontributor
Kontributur atau penyumbang naskah/tulisan secara struktural tidak tercantum dalam struktur organisasi redaksi. Ia terlibat di bab redaksi secara fungsional.
Kontributor terdiri dari:
- Penulis Lepas/Penulis Artikel Opini
- Kolomnis, biasanya pakar di bidangnya.
- Karikaturis/Ilustrator
- Wartawan Lepas
- wartawan Pembantu
Wartawan Pembantu (Stringer) yakni wartawan bekerja untuk sebuah perusahaan pers, namun tidak menjadi karyawan tetap perusahaan tersebut. Ia mendapatkan honorarium atas goresan pena yang dikirim atau dimuat.
Manajemen Redaksional: Proses Pemberitaan
Berikut ini administrasi redaksional atau proses pemberitaan (news processing) di media cetak (surat kabar, tabloid, majalah).
Referensi
Sumber https://www.romelteamedia.com/
- News Planning. Rapat redaksi, penentuan topik, liputan, narasumber, pembagian kiprah peliputan, penyusunan anggaran atau biaya operasional, dll.
- News Gathering. Mengumpulkan berita, liputan, reportase, wawancara.
- News Writing. Penulisan hasil liputan, penulisan informasi atau feature.
- News Editing. Penyuntingan naskah informasi oleh redaktur.
- News Layouting. Setting, tata letak, desain grafis oleh tim pracetak.
- News Printing. Proses percetakan.
- News Distributing. Distribusi ke pembaca atau pelanggan. Bagian sirkulasi membuatkan media ke agen-agen, distributor, atau pengecer.
Referensi
- Jurnalistik Praktis, Asep Syamsul M. Romli; Remaja Rosda Karya, 1998.
- Jurnalistik Terapan, Asep Syamsul M. Romli; Batic Press, 2001.
- Jurnalisme Dasar: Luwi Ishwara; Penerbit Buku Kompas, Desember 2005
- Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa: Ashadi Siregar dkk, Kanisius 1999.
- Manajemen Penerbitan Pers: Totok Djuroto. Remaja Rosda Karya, 2000.
Share This :
comment 0 Comment
more_vert