
Kamis, 03 Mei 2018
Kasus ini akan dibawa ke pengadilan dan akan ada persidangan alasannya yakni tidak mengikuti pemberitahuan pelarangan yang telah dikeluarkan.
Pada 13 Maret, Grup SGO menangkap tiga cowok di bersahabat markas polisi. Mereka ditahan sesudah mereka ditemukan bermain game PUBG. Ponsel pelaku juga dibawa oleh polisi untuk tujuan penyelidikan.
Komisaris Polisi Gujarat menambahkan bahwa game PUBG yakni sangat adiktif menciptakan pemain sangat asyik bermain, mereka bahkan tidak menyadari timnya mendekati mereka.
Salah satu laki-laki muda yang ditangkap yakni pekerja perusahaan swasta di Rajkot, yang lainnya yakni pekerja lepas. Yang ketiga yakni lulusan muda yang mencari pekerjaan.
Belakangan diketahui, Komisaris Polisi menciptakan sebuah publikasi bahwa polisi sedang dalam proses membebaskan orang-orang itu namun dengan jaminan.
Tiga penangkapan ini terjadi hanya sehari sesudah polisi mengumumkan bahwa mereka telah menangkap enam siswa yang sedang kuliah alasannya yakni memainkan permainan yang dihentikan pada hari Selasa.
Sesuai keterangan Inspektur Polisi, keenam cowok itu bermain PUBG di warung teh dan daerah makan cepat saji di luar sebuah akademi tinggi di jalan Kalavad pada hari Selasa dan ditangkap di bawah penggagas khusus.
Polisi juga mengambil ponsel mereka untuk diperiksa, apakah game PUBG berjalan dan juga mengusut sejarah di perangkat mereka. Polisi telah mendaftarkan enam masalah berbeda terhadap mereka. Polisi menyampaikan bahwa keenam cowok itu diberi jaminan juga.
Polisi Universitas juga mengkonfirmasi bahwa mereka telah menangkap seorang warga Satta Bazar alasannya yakni memainkan permainan terlarang di bersahabat Jalan Kalavad. Ketika malam berlalu, mereka telah mengajukan dua masalah menyerupai itu.
Pada 6 Maret, sebuah pemberitahuan dirilis yang melarang PUBG dan juga tantangan MOMO alasannya yakni mereka mengarah pada sikap kekerasan di kalangan kaum muda. Permainan yang kontroversial, dalam pemberitahuan itu, juga memengaruhi studi, perilaku, serta bahasa dewasa dan anak-anak.
Untuk keamanan keselamatan publik dan untuk menjaga aturan dan ketertiban, larangan itu dikenakan untuk game PUBG dan tantangan MOMO. Polisi menyampaikan pemberitahuan itu dikeluarkan sesuai instruksi pemerintah negara bagian.
Menjelaskan perintah 5 Maret, pemberitahuan itu terbagi dua. Salah satunya yakni orang yang bermain game bertanggung jawab atas pelanggaran notifikasi. Pada ketika yang sama, orang-orang yang sadar bahwa mereka bermain PUBG dan masih tidak mengomunikasikan hal ini kepada pihak berwenang juga bertanggung jawab atas jumlah pelanggaran yang sama.
Larangan itu lebih penting bukan untuk orang-orang yang menonton tetapi untuk orang bau tanah dan guru, bahwa larangan serupa juga terjadi pada tantangan Blue Whale.
Kota-kota seperti: Surat, Rajkot, dan Vadodara melarang game PUBG alasannya yakni menciptakan ketagihan para pemainnya, diikuti oleh distrik Bhavnagar dan Gir Somnath di Gujarat, serta manajemen distrik Aravalli.
Sumber https://www.andisyam.web.id/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert