MASIGNCLEAN101

Bahrun Naim Bantah Menjadi Otak Bom Sarinah Lewat Rekaman

Bahrun Naim Bantah Menjadi Otak Bom Sarinah Lewat Rekaman
Selasa, 12 Desember 2017
Bahrun Naim menolak membantah dirinya yang menjadi dalang otak bom sarinah melalui kiriman rekaman dengan durasi 6 detik. Rekaman Bahrun Naim tersebut berisi bantahan kepada pihak kepolisian.

Sebuah rekaman berdurasi 6 detik yang dipercaya ialah dari terduga otak di balik serangan teror Sarinah, Bahrun Naim, beredar di komunitas pelopor gerakan di Solo, Jawa Tengah.

Dalam pesan itu, Bahrun Naim menjawab tudingan bahwa ia mengendalikan serangan Sarinah dari Suriah.


Isi rekaman pernyataan bahrun naim itu yang berdurasi 6 detik menyampaikan :"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hong Kong?" begitulah kiranya pernyataan Bahrun menyerupai yang terdengar dalam rekaman.

Mengenai penyebaran rekaman itu, pegawapemerintah kepolisian telah menerima. Mereka tak mempercayai Bahrun membantah bukan dalang teror itu.

"Saya mendengar isu Bahrun Maim mengaku tak terlibat. Sah-sah saja, silahkan saja," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, di Mapolda Metro Jaya, Senin menyerupai dilansir dari Tribunnews.

Supaya ini tak simpang siur, Iqbal mempersilakan semoga Bahrun Naim tampil di depan umum. Dia sanggup menunjukkan keterangan didampingi pengacara. "Saran kami silakan tampil di umum sampaikan. Bila perlu memakai pengacara," kata dia.

Bila Bukan Dalang Bom Sarinah Bahrun Naim Ditantang Polda Untuk Tampil Di Depan Umum


Sayangnya, hingga sekarang rekaman tersebut belum sanggup terverifikasi, namun orang-orang yang mengenal Bahrun di Solo mengakui memang benar bunyi laki-laki berumur 32 tahun itu.

Kepala Polisi Jenderal Badrodin Haiti meminta terduga dalang penembakan dan peledakan bom di Sarinah tersebut untuk muncul ke publik dan menjelaskan bantahannya.

Polisi hingga sekarang masih yakin Bahrun ialah otak dibalik agresi teror yang menewaskan 8 orang, empat di antaranya pelaku.

Aparat kepolisian memiliki alat bukti pendukung yang menguatkan Bahrun Naim Otak Serangan Teror Sarinah, pada Kamis 14 Januari 2016 kemarin.

Alat bukti tersebut berupa keterangan sejumlah orang yang diamankan di sejumlah kawasan sebab diduga mau berbuat teror ketika perayaan Hari Natal dan malam pergantian tahun.

"Tim adonan menemukan bukti yang sangat berpengaruh sebab sebelum Desember, kami melaksanakan upaya-upaya penegakan aturan untuk represif untuk preventif," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin .

"Tahun gres dan natal tak ada apa-apa sebab kami sudah menangkap beberapa orang di Bekasi. Jaringan itu menyampaikan kami telah diperintahkan Bahrun Naim untuk serang Jakarta".


Sumber http://hamizann.blogspot.com/
Share This :

Related Post