Senin, 14 Agustus 2017
Informasi terkait dengan turunnya harga BBM Januari tahun 2016 disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan bahwa harga materi bakar minyak (BBM) sesuai perhitungan data akan turun sesuai harga minyak dunia pada Januari 2016.
"Hampir dipastikan akan turun harga pada Januari 2016, namun nominal pastinya belum dapat saya sebutkan," ungkapnya usai jumpa pers di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, menyerupai pemberitaan yang dilansir dari Detik.
Penyebab alasan turunnya harga BBM di tahun 2016 antara lain yakni sesuai hukum kebijakan penurunan harga per tiga bulan dan kuantitas mengikuti harga pasaran, maka sesudah kenaikan harga terakhir Oktober 2015 yakni Januari 2016 yang sempurna sesudah tiga bulannya.
Menurut dia, hingga ketika ini masih dikaji ulang penentuan harga BBM, dan sebelum simpulan tahun akan diumumkan hasilnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja juga menyampaikan bahwa harga materi bakar minyak (BBM) akan turun terhitung mulai Januari 2016.
“Insya Allah turun Januari, kan bila harga BBM turun ekonomi juga membaik di Indonesia,” katanya usai menghadiri program “Pertamina Refining Day 2015″ di Jakarta, Selasa.
Sudirman melanjutkan, selain opsi menyesuaikan harga BBM dengan harga keekonomian mengikuti penurunan harga minyak dunia, opsi lainnya yakni menyebabkan selisih harga BBM sebagai dana cadangan ketahanan energi.
"Pilihannya, dipepetkan ke harga keekonomian (BBM turun), atau kita mulai menjalankan amanah undang-undang energi, kita mulai memupuk dana ketahanan energi yang dulu sering dibicarakan. Ada dana dari penggerusan energi fosil tapi belum sempat terlaksana. Ini mungkin waktu yang baik. Dana itu dipakai untuk membangun sesuatu yang sustainable," jelasnya.
"Ini yang sedang dibahas di internal pemerintah. Saya kira sebelum simpulan tahun kita sudah mesti putuskan harga BBM, tapi Januari 2016 Dipastikan Harga BBM Turun.
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu, Askolani sebelumnya mengungkapkan, pemerintah akan kembali menghitung harga jual BBM Solar subsidi menurut rata-rata harga minyak dunia, harga MOPS (Mean of Plats Singapore) dan nilai tukar rupiah. Solar subsidi ketika ini masih dijual seharga Rp 6.700 per liter.
"Kami harus hitung lagi secara bulanan. Sebelumnya kan harga Solar sudah diturunkan. Harga BBM bulan kemudian tidak jauh dari harga keekonomian," ucapnya.
Kata Askolani, pemerintah akan mengevaluasi harga BBM pada Januari 2016. Apakah ada kemungkinan untuk turun atau tetap menurut perhitungan yang telah ditetapkan. Namun ia memperkirakan, harga jual Solar subsidi dapat turun.
"Solar kemungkinan dapat turun lagi. Indikasi, insting saya dapat lebih murah. Nanti kita akan buktikan dengan perhitungan tergantung MOPS dan kurs rupiah. Kalau harga MOPS-nya turun, maka akan sangat membantu," terang Askolani.
Di sisi lain, sambungnya, pemerintah enggan menanggung kerugian PT Pertamina (Persero) sekitar Rp 12 triliun jawaban batal menaikkan harga BBM pada pertengahan tahun ini. Kerugian itu dianggap utang pemerintah kepada BUMN Migas tersebut.
Menteri Sudirman menegaskan penyesuaian harga Premium memang harus dilakukan pada Januari 2016. Perubahan harga memang sudah disepakati setiap tiga bulan sekali.
"Kecenderungannya terus menurun. Turunnya tidak mengecewakan tajam. Logikanya, apabila kita ikutin harga keekonomian memang mestinya turun. Turunnya berapa lagi dihitung. Mengenai metode reviewnya sudah kita sepakati tiga bulan sekali. Terakhir kali harga BBM diadaptasi pada Oktober lalu," terang dia.
Selain itu, Sudirman mengatakan, ada dua opsi yang nantinya dapat diambil, yakni dengan menurunkan harga BBM dengan menyesuaikan harga keekonomian atau menyebabkan selisih harga BBM sebagai dana cadangan ketahanan energi menyerupai dilansir dari Merdeka.
"Pilihannya, dipepetkan ke harga keekonomian (BBM turun), atau kita mulai menjalankan amanah undang-undang energi, kita mulai memupuk dana ketahanan energi yang dulu sering dibicarakan. Ada dana dari penggerusan energi fosil tapi belum sempat terlaksana. Ini mungkin waktu yang baik. Dana itu dipakai untuk membangun sesuatu yang sustainable," tegas dia. Sumber http://hamizann.blogspot.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert