MASIGNCLEAN101

Dasar-Dasar Humas: Pengertian, Kiprah Pokok, Dan Keahlian Khusus

Dasar-Dasar Humas: Pengertian, Kiprah Pokok, Dan Keahlian Khusus
Senin, 21 Agustus 2017
Hubungan Masyarakat (Humas) atau Public Relations (PR) yaitu seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian, menghindari kesalahpahaman dan mispersepsi, sekaligus membangun gambaran positif forum (organisais, instansi, perusahaan).

 yaitu seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian Dasar-Dasar Humas: Pengertian, Tugas Pokok, dan Keahlian Khusus

Sebagai sebuah profesi, praktisi atau staf Humas bertanggung jawab untuk menunjukkan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti dan mendapatkan sebuah situasi.

Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Humas

Bagian penting dari pekerjaan petugas humas dalam suatu organisasi adalah:

1. Membuat kesan (image) –kesan baik, gambaran positif.
2. Pengetahuan dan pengertian –informasi, penerangan, penjelasan.
3. Menciptakan ketertarikan
4. Penerimaan –pengertian, pemahaman.
5. Membangun/menciptakan simpati publik.

Contoh kegiatan Humas yaitu melobi, berbicara di depan publik atau melaksanakan pembicaraan publik (public speaking), menyelenggarakan acara, dan membuat pernyataan tertulis mirip rilis berita.

Sejarah Humas

Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee ketika ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini kemudian dikenal sebagai Declaration of Principle (Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta.

Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950-an. Saat itu humas bertugas menjelaskan kiprah dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan sebagainya. (Wikipedia).

Pengertian Humas

Pengertian Humas atau Definisi Public Relations (PR) beragam, namun pada dasarnya Humas merupakan fungsi administrasi yang menjalankan tupoksi di atas.

1. Humas yaitu fungsi administrasi yang (a) menilai sikap publik, (b) mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta (c) merencanakan dan melaksanakan suatu jadwal kegiatan untuk memperoleh pengertian, pemahaman, dan proteksi dari publiknya” (Scott M. Cutlip dan Allen H. Center).

2. Humas yaitu penggalan yang bertugas membantu organisasi dan publiknya untuk saling mengikuti keadaan secara menguntungkan. Usaha organisasi untuk memperoleh kerjasama dari sekelompok orang Membantu organisasi berinteraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik utama.” (The Public Relations Society of America).

3. Humas yaitu fungsi administrasi dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan forum swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan proteksi dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.” (International Public Relations Association/IPRA)

4. Humas yaitu proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha administrasi untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai, dan publik umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.” (J.C. Seidel).

5. Humas yaitu kelanjutan proses penetapan kebijakan, penetuan pelayanan, dan sikap yang diadaptasi dengan kepentingan orang-orang atau golongan biar orang atau forum itu memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari mereka. Pelaksanaan kebijakan, pelayanan, dan sikap untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.” (W. Emerson Reck).

6. Humas yaitu adonan antara seni dan ilmu yang memperdiksi kecenderungan, memperkirakan konsekuensi, memberi saran kepada pimpinan organisasi, dan melaksanakan planning kegiatan sebagaimana telah ditetapkan untuk melayani kepentingan publik dan organisasinya. (Public Relation World Conference).

7. Humas adalahfungsi administrasi yang membangun dan mempertahankan kekerabatan yang baik dan bermanfaaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut.” (Cutlip, Center, dan Broom)

8. Humas yaitu perjuangan berencana dan berkesinambungan untuk membina serta memelihara itikad baik ataupun pengertian bersama antara organisasi dengan masyarakatnya.” (The British Institute of Public Relation).

9. Humas yaitu sesuatu yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni pengertian bersama. (Frank Jeffkins).

10. Humas yaitu sistem komunikasi untuk membuat niat baik (Jeffkins & Daniel Yadin).

11. Public Relations practice is the planned and sustained effort to establish and maintain goodwill and mutual understanding between an organization and its publics” (Diane Ackerman)

12. Humas yaitu fungsi administrasi yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan mekanisme individual dan organisasi yang punya kepentingan publik, serta merencanakan dan melaksanakan jadwal agresi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik. (Public Relations News)

13. Humas adalah fungsi administrasi tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual, dan kolaborasi antara organisasi dan publiknya.” (Rex F. Harlow) 

Kualifikasi Humas

Orang yang ditempatkan di penggalan Humas atau menjadi staf PR idelanya harus memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Komunikatif, lancar berkomunikasi lisan, tulisan, visual.
2. Writing Skill, mempunyai kemampuan menulis, khususnya goresan pena jurnalistik dan periklanan.
3. Supel, gampang bergaul alasannya akan berinteraksi dengan banyak orang.
4. Friendly, ramah alasannya mewakili forum dan membangun/memelihara gambaran baik lembaga.
5. Good Looking/Performance, berpenampilan menarik.
6. Confident, mempunyai rasa percaya diri.
9. Wawasan, berwawasan luas.

Top 5 PR Skill : Keahlian Humas

“Writing is the number one skill of PR practitioners,” kata Craig Pearce dalam blognya, craigpearce.info. 

Bahkan, “It’s more important than being a nice person. Seriously.” Keterampilan menulis lebih penting ketimbang jadi “orang baik”.

Berikut ini lima keterampilan utama yang harus dimiliki petugas humas/PR (Top 5 PR Skill) sebagaimana dikemukakan Pete Codella dalam blognya, petecodella.com. 

Ia menyebutnya sebagai “a short list of … the most in-demand and important skills are for public relations practitioners” (daftar singkat … keterampilan dan tuntutan paling penting untuk praktisi humas).

1. Writing 

Praktisi humas harus terampil menulis dengan baik –dari segi substansi dan tata bahasa. Publik ketika ini tidak hanya bergantung pada wartawan atau media massa untuk mengakses informasi. Mereka juga sudah mengakibatkan media umum –facebook, twitter—sebagai sarana komunikasi dan bertukar informasi.

2. Kreativitas 

Kompleksitas saluran komunikasi ketika ini, dan banyaknya informasi yang setiap membombardir kita, menuntut para komunikator profesional untuk menjadi kreatif dalam mengemas dan memberikan pesan.

3. Menguasai ‘Publishing Tools’ 

Internet dan alat-alat media umum mengakibatkan praktisi humas “kebanjiran” sarana komunikasi. Praktisi humas ketika ini mesti erat dengan aneka macam saluran komunikasi tradisional dan digital untuk mengidentifikasi kesempatan terbaik bagi klien dan employer mereka. 


4. Profesionalisme

Nilai-nilai inti advokasi, kejujuran, keahlian, kemandirian, kesetiaan, dan keadilan yaitu penting bagi para praktisi humas yang serius. Tahun 2000 Public Relations Society of America (PRSA) menerbitkan isyarat etik humas yang menguraikan enam nilai inti serta prinsip-prinsip inti adat humas. (Untuk humas Indonesia: menaati isyarat etik kehumasan).

5. Personable

Menarik, Menawan. Berlaku baik kepada orang-orang (good with people). Profesi humas membutuhkan orang-orang “pemersatu” (uniters), bukan “pemisah” (dividers), mendorong komunikasi yang lebih baik di dunia kita yang terkadang “konfrontatif”. 

Dalam kata-kata Michael Jackson, PR/humas membutuhkan pekerja yang akan oke dengan pernyataannya: “I'm a lover, not a fighter”.

 yaitu seni berkomunikasi dengan publik untuk membangun saling pengertian Dasar-Dasar Humas: Pengertian, Tugas Pokok, dan Keahlian Khusus

Kegiatan Humas

1. Customer Relations –menjalin kekerabatan baik dengan konsumen.
2. Employee Relations –membangun kekerabatan baik antara atasan dan bawahan.
3. Community Relations -- membangun kekerabatan baik dengan masyarakat sekitar forum dan komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
4. Government Relations --menjalin kekerabatan yang baik dengan pemerintah.
5. Media Relations -- menjalin kekerabatan baik dengan media massa/wartawan.

Pantangan Humas

1. Melanggar Kode Etik Humas
2. Membocorkan diam-diam perusahaan.
3. Memberikan informasi yang tidak sanggup dipertanggungjawabkan dan tidak akurat.

Fungsi Humas

1. Fungsi Konstruktif

Humas berfungsi membangun kondisi atau mempersiapkan “mental publik” untuk mendapatkan kebijakan lembaga, penerangan/penyebaran informasi, penilaian sikap publik untuk direkomendasikan kepada manajemen, menyiapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian, percaya, dan saling membantu terhadap tujuan-tujuan publik atau organisasi atau mempertemukan kepentingan forum dengan kepentingan publik.

2. Fungsi Korektif 

Humas berperan sebagai “pemadam kebakaran”, yakni mengoreksi informasi dan persepsi publik yang tidak sempurna ihwal lembaga, termasuk meluruskan pemberitaan negatif dan memberikan “hak jawab”, termasuk mengevaluasi jadwal lembaga,khususnya yang berkaitan dengan publik.

Peran Humas

1. Expert presciber communication

Humas berperan sebagai jago atau berkompeten menunjukkan masukan kepada pimpinan, menyerupai dokter kepada pasien.

2. Problem solving process facilitator

Humas berperan terlibat dalam administrasi lembaga, mirip mengatasi krisis.

3. Communicatoin facilitator 

Humas menjadi jembatan komunikasi antara publik dengan forum debagai “mediator/ penegah” bila ada miskomunikasi.

4. Technician Communication

Humas merupakan pelaksana teknis komunikasi yang menyediakan layanan humas.

Hal Teknis Bagian Humas

1. Menyediakan dan mengelola media informasi internal
2. Menyatakan selamat pada pemegang saham gres
3. Menerbitkan terpola (newsletter) forum
4. Menyampaikan laporan tahunan
5. Menjawab surat pembaca.
6. Memantau pemberitaan media massa.
7. Menguasai peraturan pemerintah, termasuk UU Pers.
8. Menyiapkan naskah/tulisan, video, dan menyebarkannya melalui website forum dan media sosial, dan rilis.
9. Membangun jaringan di media umum (facebook, twitter, youtube).

Media Publikasi Humas: PR Tools

1. Brosur (Brochure)

Selebaran, yaitu satu halaman kertas yang terlipat dua atau lebih, berisi keterangan, informasi, atau gambaran ihwal sebuah perusahaan, instansi, produk, atau jasa, atau bisa juga berisi sebuah wangsit dan kegiatan. Penyebaran: dibagi-bagikan pribadi kepada publik.

2. Booklet

Mirip brosur. Buku kecil tanpa jilid/cover berisi informasi dan gambar ihwal suatu produk atau jasa. Bisa terdiri dari beberapa lembar kertas sehingga menyerupai buku. Penyebaran: dibagi-bagikan pribadi kepada publik.

3. Flyer –brosur atau selebaran, biasanya digantung.
4. Pamflet --ukuran satu halaman kertas print
5. Leaflet --ukuran kertas kecil.
6. Poster --”surat tempelan”, ukuran kertas besar, disebarkan dengan cara ditempel.

7. Folder 

Bentuknya mirip map, namun berisi banyak informasi dan penggalan dalamnya terdapat kantung untuk menyimpan aneka berkas mirip surat, brosur, leaflet, kartu nama, dan sebagainya. Folder sanggup berfungsi sebagai daerah penyimpan berkas informasi atau promosi.

8. Newsletter

Secara harfiyah artinya “laporan berkala” atau “surat berita”. Media informasi &komunikasi internal lembaga, biasanya terdiri dari dua sampai delapan lembar kertas kwarto atau folio, tanpa cover. Isinya bervariasi mirip majalah, contohnya jadwal dan isu kegiatan, artikel, feature, gambar, dsb.

9. Inhouse Magazine

Disebut juga Company Magazines atau Media Internal. Biasanya berbentuk majalah. Desain atau tampilan dan rubrikasi mirip majalah umum/komersil, namun isinya ihwal informasi seputar “dapur” forum atau kegiatan lembaga.

10. Media Online - Website & Media Sosial
11. Kalender.

Kode Etik Humas

Kode etik praktisi humas meliputi:
  1. Code of conduct –etika sikap sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta sikap terhadap rekan seprofesi. 
  2. Code of profession – adat dalam melaksanakan tugas/profesi humas. 
  3. Code of publication – adat dalam kegiatan proses dan teknis publikasi. 
  4. Code of enterprise --menyangkut aspek peraturan pemerintah mirip aturan perizinan dan usaha, hak cipta, merk, dll. 
Ada beberapa versi isyarat etik humas, mirip versi Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI), Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas), Kode Etik Kehumasan Pemerintah, dan International Public Relation Association (IPRA). 

Intinya hampir sama, antara lain:

1. Menghargai kepentingan umum
2. Menjaga harga diri setiap orang
3. Adil dan jujur terhadap atasan, klien, pemerintah, dan masyarakat luas.
4. Tidak membuatkan informasi yang palsu
5. Tidak merusak integritas media komunikasi.
6. Menjaga informasi rahasia.

Demikian Dasar-Dasar Humas: Pengertian, Tugas Pokok, dan Keahlian Khusus Praktisi PR. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Referensi :
1. Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
2. Kusunastuti, Frida. 2011. Dasar-Dasar Humas, Ghalia Indonesia, Jakarta.
3. Jefkins, Frank. 1994. Public Relations Techniques. Butterworth Heinemann.
4. Prof. Drs. H.A.W. Widjaja. 2008. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
5. Ruslan, Rosady. 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Sumber https://www.romelteamedia.com/
Share This :