
Senin, 14 November 2016
Klub sepakbola Persib Bandung di website resmi dan akun media sosialnya selalu menuliskan nama Persib dengan abjad kapital semua, PERSIB.
Padahal, Persib ialah kependekan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, bukan singkatan. Penulisan yang benar atau baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan ialah Persib, bukan PERSIB.
Mungkin, admin website dan media umum Persib sebetulnya tahu bahwa penulisan yang benar ialah Persib. Namun, admin berusaha menanamkan "brand" (merek) dengan menuliskan kependekan Persib dengan abjad kapital semua (All Caps), sehingga "konsisten" dengan menulis PERSIB.
Berikut ini ulasan ringkas wacana pengertian dan cara menulis singkatan dan akronim yang benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Pengertian Singkatan & Akronim
Singkatan dan kependekan sama-sama kata singkatan. Berikut ini pengertian dan perbedannya:
- Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri dari satu abjad atau lebih. Contohnya DPR, MUI, PSSI, KPK, TNI, NKRI.
- Akronim ialah singkatan yang berupa adonan abjad awal, suku kata, ataupun abjad dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Contohnya Persib, Polri, Bareskrim, Kamtibmas, Harbolnas, Perda, Komnas HAM.
Cara Menulis Singkatan & Akronim yang Benar
Penulisan SingkatanSingkatan nama resmi forum pemerintah dan ketatanegaraan, tubuh atau organisasi, serta nama dokumentasi resmi yang terdiri atas abjad awal kata ditulis dengan abjad kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Contoh: DPR, SMA, PT (Perseroan Terbatas), KTP, SIM, TNI, NKRI.
Singkatan umum yang terdiri atas tiga abjad atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), dst. (dan seterusnya), hlm. (halaman), Yth. (Yang terhormat, dengan pengecualian:
- a.n. (atas nama)
- d.a. (dengan alamat)
- u.b. (untuk beliau)
- u.p. (untuk perhatian)
Akronim nama forum atau organisasi yang berupa adonan suku kata atau adonan abjad dan suku kata dari deret kata ditulis dengan abjad awal kapital.
Contoh: Polri, Bareskrim, Lemhanas, Kemendikbud, Kemenkominfo, Bappenas, Basarnas.
Akronim yang bukan nama berupa adonan huruf, suku kata, ataupun adonan abjad dan kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan abjad kecil.
Contoh: pemilu, rapim (rapat pimpinan), rudal (peluru kendali), tilang (bukti pelanggaran), kamtibnas (keamanan ketertiban nasional).
Demikian ulasan ringkas wacana Cara Menulis Singkatan & Akronim yang Benar. Selengkapnya silakan klik link sumber (EYD). Wasalam. (www.romelteamedia.com).
Sumber: EYD
Sumber https://www.romelteamedia.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert