MASIGNCLEAN101

Perbedaan Antara Bios Dan Uefi

Perbedaan Antara Bios Dan Uefi
Minggu, 01 Mei 2016

Setiap kali anda perlu booting dari USB drive di komputer Windows anda atau ingin mengubah pengaturan system, anda niscaya akan mendengar saran dari seseorang yang menyampaikan bahwa anda harus masuk ke BIOS untuk mengubah pengaturan boot up. Berbeda jikalau anda yakni pengguna Mac. Anda mungkin bertanya-tanya apa itu BIOS, alasannya tidak ada BIOS untuk memulainya. Mac memakai UEFI.

Pada artikel kali ini, aku akan mengklarifikasi perbedaan utama antara UEFI dan BIOS dan mana yang lebih baik dalam keadaan apapun.



Perbedaan Dasar BIOS dan UEFI

BIOS dan UEFI yakni dua antarmuka firmware untuk komputer yang berfungsi sebagai penterjemah antara system operasi dan firmware komputer. Kedua antarmuka ini dipakai pada ketika startup komputer untuk menginisialisasi komponen hardware dan memulai system operasi yang disimpan pada hard drive.

BIOS (Basic Input/Output System) bekerja dengan membaca sektor pertama hard drive yang mempunyai alamat perangkat berikutnya untuk diinisialisasi atau instruksi untuk dieksekusi. BIOS juga menentukan perangkat boot yang perlu diinisialisasi untuk memulai system operasi. Karena BIOS telah dipakai semenjak awal, dia masih bekerja dalam mode 16-bit, membatasi jumlah instruksi yang sanggup dibaca dan dihukum dari ROM firmware.

UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) juga melaksanakan kiprah yang sama namun sedikit berbeda. Ini menyimpan semua gosip perihal inisialisasi dan startup dalam file .efi bukan firmware. File ini disimpan pada hard drive di dalam partisi khusus yang disebut EFI System Partition (ESP). Partisi ESP juga akan berisi agenda boot loader untuk System Operasi yang diinstal pada komputer.

UEFI dimaksudkan untuk sepenuhnya menggantikan BIOS di masa depan dan membawa banyak fitur dan perangkat komplemen gres yang tidak sanggup di implementasikan melalui BIOS. Beberapa fitur tersebut dibahas di bawah ini.


Keluar Dari Batasan Ukuran

BIOS memakai Master Boot Record (MBR) untuk menyimpan gosip perihal data hard drive sementara UEFI memakai Guid Partition Table (GPT). Perbedaan utama antara keduanya yakni bahwa MBR memakai entri 32-bit dalam tabelnya yang membatasi total partitsi fisik hanya 4. Setiap partisi hanya sanggup berukuran maksimum 2TB, sedangkan GPT memakai entri 64-bit di tabelnya yang secara dramatis memperluas tunjangan untuk kemungkinan ukuran hard drive. Untuk lebih jelasnya, anda sanggup membaca artikel aku sebelumnya perihal perbedaan antara MBR dan GPT.


Kecepatan dan Kinerja

Karena UEFI yakni platform yang bangkit sendiri, UEFI mungkin sanggup meningkatkan waktu boot dan kecepatan komputer. Ini terutama terjadi ketika anda mempunyai hard drive besar yang terpasang di komputer anda. Peningkatan ini tergantung pada bagaimana UEFI dikonfigurasi untuk dijalankan. UEFI sanggup berkinerja lebih baik sambil menginisialisasi hardware. Biasanya peningkatan kecepatan ini yakni sebagian kecil dari total waktu boot, sehingga anda tidak akan melihat perbedaan besar dalam keseluruhan waktu booting. Pengembang sanggup memanfaatkan lingkungan UEFI shell yang sanggup mengeksekusi perintah dari aplikasi UEFI lainnya yang mengoptimalkan kinerja system lebih lanjut.


Keamanan

Secure boot yakni fitur UEFI yang telah diterapkan di Windows 8 baru-baru ini. Manfaat terbesar UEFI yakni keamanannya terhadap BIOS. UEFI hanya sanggup mengizinkan driver dan service otentik untuk dimuat pada ketika booting, memastikan bahwa tidak ada malware yang sanggup dimuat ketika startup komputer. Microsoft menerapkan fitur ini untuk mengatasi problem pembajakan di Windows, sementara Mac telah memakai UEFI untuk beberapa waktu sekarang. Secure Boot berfungsi dengan membutuhkan digital signature dari boot loader yang seharusnya membutuhkan digital signature oleh Kernel. Proses ini berlanjut sampai system operasi benar-benar dimulai. Fitur secure boot ini juga merupakan salah satu alasan mengapa lebih sulit untuk menginstal system operasi lain pada mesin Windows.


Ada beberapa manfaat yang lebih dari UEFI daripada BIOS, tetapi itu tidak terlalu umum dan tidak didukung oleh setiap komputer atau perangkat. Manfaat terbesar UEFI yakni sanggup bekerja bersama BIOS. UEFI sanggup berada di atas BIOS dan sanggup bekerja secara mandiri. Sementara BIOS sanggup dipakai di perangkat yang tidak memerlukan penyimpanan atau keamanan besar.

Apakah anda memakai BIOS ketika ini? Saya merekomendasikan pada anda untuk beralih ke UEFI, alasannya ini yakni masa depan sementara BIOS akan memudar secara perlahan. Dan untuk beralih ke UEFI anda sanggup membaca artikel aku lainnya perihal cara convert BIOS ke UEFI.

Berikan fatwa anda perihal mana yang terbaik berdasarkan anda di kolom komentar dibawah ini. Terimakasih dan GBU.

Sumber https://tipsorialindo.blogspot.com/
Share This :