MASIGNCLEAN101

Perbedaan Antara Mbr Dan Gpt

Perbedaan Antara Mbr Dan Gpt
Jumat, 01 April 2016

Jika anda selalu mencoba hard disk anda dimana anda melaksanakan pemformatan dan partisi, anda niscaya akan menemukan istilah MBR dan GPT. Ini sangat terang dikala anda melaksanakan dual-boot Mac anda dan dihadapkan dengan problem harus beralih dari GPT ke MBR. Anda mungkin bertanya-tanya, apa perbedaan antara MBR dan GPT dan apakah ada manfaat memakai yang satu dengan yang lainnya? Saya akan menghapus keraguan anda dalam artikel ini.


Partisi Hard Disk

Anda mungkin tahu bahwa anda sanggup membagi hard disk anda menjadi beberapa partisi. Pertanyaannya adalah, bagaimana OS mengetahui struktur partisi hard disk? Informasi itu harus tiba dari suatu tempat. Di sinilah MBR (Master Boot Record) dan GPT (Guid Partition Table) ikut berperan. Meskipun keduanya berbeda secara arsitektur, keduanya memainkan tugas yang sama dalam mengatur dan memperlihatkan gosip untuk partisi di hard disk.


Master Boot Record (MBR)

MBR yakni standar usang untuk mengelola partisi di hard disk, dan masih dipakai secara luas oleh banyak orang. MBR berada di bab paling awal hard disk dan menyimpan gosip ihwal bagaimana logical partition diatur dalam perangkat penyimpanan. Selain itu, MBR juga berisi aba-aba yang sanggup dihukum yang sanggup memindai partisi untuk OS aktif dan memuat kode/prosedur booting untuk OS.

Untuk disk MBR, anda hanya sanggup mempunyai empat partisi utama. Untuk menciptakan lebih banyak partisi, anda sanggup mengatur partisi keempat sebagai partisi extended dan anda akan sanggup menciptakan lebih banyak sub-partisi (atau logical drive) di dalamnya. Karena MBR memakai 32-bit untuk merekam partisi, setiap partisi hanya sanggup mencapai ukuran maksimum 2 TB. Beginilah tata letak disk MBR yang umum terlihat:


Ada beberapa kekurangan dari MBR. Pertama-tama, anda hanya sanggup mempunyai 4 partisi di hard disk dan setiap partisi dibatasi hanya berukuran 2 TB. Ini tidak akan bekerja dengan baik bila kapasitas hard disk anda besar, katakanlah 100 TB. Kedua, MBR yakni satu-satunya daerah yang menyimpan gosip partisi. Jika hard disk rusak (dan ya, itu sanggup sangat gampang rusak), seluruh data yang ada dalam hard disk tersebut tidak sanggup dibaca kembali.


GUID Partition Table (GPT)

GPT yakni standar terbaru untuk meletakkan partisi hard disk. Ini memakai globally unique identifiers (GUID) untuk memilih partisi dan itu yakni bab dari standar UEFI. Ini berarti bahwa pada system berbasis UEFI (yang diharapkan untuk fitur Secure Boot Windows 8), harus memakai GPT. Dengan GPT, anda sanggup menciptakan partisi yang secara teoritis tidak terbatas pada hard disk, meskipun umumnya dibatasi sampai 128 partisi oleh sebagian besar OS. Tidak menyerupai MBR yang membatasi setiap partisi hanya berukuran 2 TB, setiap partisi dalam GPT sanggup menampung sampai 2⁶⁴ blok/sektor (karena memakai 64-bit), yang setara dengan 9,4 ZB untuk blok 512-byte (1 ZB yakni 1 miliar terabyte). Di Microsoft Windows, ukuran itu terbatas pada 256 TB.


Dari diagram Skema Tabel GPT di atas, anda sanggup melihat bahwa ada GPT primer di awal hard disk dan GPT sekunder di akhir. Inilah yang menciptakan GPT lebih berkhasiat daripada MBR. GPT menyimpan header dan tabel partisi cadangan di simpulan disk sehingga sanggup dipulihkan bila tabel primer rusak. Itu juga melaksanakan checksum CRC32 untuk mendeteksi terjadinya error dan corrup dari header dan tabel partisi.

Anda juga sanggup melihat bahwa ada perlindungan MBR di sektor pertama hard disk. Penyiapan hybrid semacam itu yakni untuk memungkinkan system berbasis BIOS untuk boot dari disk GPT memakai boot loader yang disimpan dalam area aba-aba perlindungan MBR. Selain itu, melindungi disk GPT dari kerusakan oleh utilitas disk GPT-unaware.


Dukungan System Operasi

Intel Mac memakai GPT secara default dan anda tidak akan sanggup menginstal Mac OS X (tanpa tweak dan peretasan) pada system MBR. Mac OS X akan berjalan pada disk MBR, hanya saja anda tidak akan sanggup menginstalnya.

Kebanyakan kernel Linux tiba dengan derma untuk GPT. Kecuali bila anda mengkompilasi kernel anda sendiri dan anda tidak menambahkan fitur ini, anda seharusnya tidak mempunyai problem menciptakan distro favorit anda berfungsi di disk GPT. Satu hal yang perlu diperhatikan, anda harus memakai Grub 2 sebagai bootloader.

Untuk Windows, hanya versi 64-bit Windows dari XP dan seterusnya yang mendukung booting dari disk GPT. Jika anda mendapat laptop yang sudah diinstal sebelumnya dengan 64-bit Windows 8, kemungkinan besar itu memakai GPT. Untuk Windows 7 dan versi sebelumnya, konfigurasi default yakni MBR, bukan GPT.


Kaprikornus kesimpulannya yakni dalam kebanyakan kasus, anda akan baik-baik saja dengan MBR atau GPT. Hanya dalam situasi dimana anda perlu menginstal Windows pada Mac, atau dikala anda perlu mempunyai partisi yang lebih besar dari 2TB, anda perlu memakai GPT, atau mengonversi MBR ke GPT. Juga, untuk model komputer yang lebih gres yang memakai UEFI, itu hanya akan mendukung GPT.

Jika anda mempunyai pertanyaan, jangan ragu untuk bertanya di kolom komentar di bawah ini dan aku akan mencoba menjawab pertanyaan anda. Terimakasih dan GBU.

Sumber https://tipsorialindo.blogspot.com/
Share This :