Rabu, 30 Desember 2015
Sebagai negara berpenduduk terbesar ketiga di Asia,Indonesia menjadi sasaran market dari pabrikan handphone aneka macam macam brand di dunia.perkembangan tekhnologi isu dan komunikasi yang pesat juga semakin mendulang penjualan gawai dengan aneka macam macam segmen pengguna ditanah air.Potensi tersebut tentunya tak ingin dilewatkan oleh pabrikan handphone baik dari dalam maupun luar negeri.
Melansir bisnis.com,Pertumbuhan industri telekomunikasi dan informatika mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sampai selesai 2016, setidaknya terdapat 23 electronics manufacturing service (EMS), 42 merek dan 37 pemegang merek baik global maupun nasional yang berada di Indonesia. Total nilai investasi sektor itu mencapai Rp7 triliun dan menyerap sebanyak 13 ribu tenaga kerja.
Berdasarkan laporan e-Marketer, pengguna ponsel cerdik (smartphone) di Indonesia akan tumbuh dari 55 juta orang pada 2015 menjadi 92 juta orang pada 2019.
Sedangkan, merujuk data Gesellschaft fr Konsumforschung (GfK), penjualan smartphone di Indonesia mencapai 32,14 juta unit pada 2015 dan meningkat sebesar 2,9 persen atau menjadi 33,07 juta unit pada 2016. Nilai penjualan smartphone meningkat 11,3 persen pada 2016, dari Rp 62 triliun menjadi Rp 69 triliun.
Tingginya minat orang indonesia untuk bergonta ganti ponsel mengikuti perkembangan tekhnologi ponsel,membuat pasar ponsel di tanah air dibanjiri aneka macam macam brand ponsel.Tak jarang ponsel illegal masuk ke wilayah indonesia tanpa melalui jalur kepabeanan (bea cukai).
Sering kita baca di media wacana pengungkapan penyeludupan ponsel ilegal melalui aneka macam macam jalur.tentunya ini merugikan negara, sebab kehilangan pajak dari bea masuk produk elektronik.
Sedangkan bagi konsumen,kerugian akan dialami apabila ponsel ilegalyang dibeli mengalami kerusakan,tentunya tak ada garansi resmi baik dari biro atupun brand itu sendiri.
Nah,mengatasi semakin banyaknya peredaran ponsel illegal yang tentunya merugikan keuangan negara terutama sektor pajak,pemerintah akan menerapkan kebijakan validasi IMEI (International Mobile Equipment Identity)untuk seluruh ponsel yang beredar di indonesia
Bagi yang belum tahu apa itu imei,adalah nomer seri yang sudah ditanamkan di perangkat handphone dimana antara satu hp dan hp lain berbeda nomer imeinya.untuk mengecek nomer imei handphone kamu,tekan saja *#06# nanti dilayar akan muncul nomer imei hpmu.atau sanggup kau lihat penggalan belakang ponsel.pastikan nomernya cocok dengan nomer saat kau cek lewat *#06#
Pemerintah dalam hal ini kementerian perindustrian dan lerdagangan dan kominfo akan menggandeng quallcom (perusahaan multi nasional) yang bergerak dalam bidang industri telekomunikasi (produsen chipset,prosessor,cpu, dll) dan perusahaan penyedia layanan selluler,seperti indosat,telkomsel,dan lainnya.
Nantinya handpone yang imeinya tidak terdaftar di kementerian perindustrian, tidak sanggup dipakai untuk mengakses jaringan di indonesia.Nah,mulai kini usahakan membeli handphone yang memang betul betul resmi.
Kabarnya April 2018i,sistem validasi yang digarap oleh kementerian perdagangan,kominfo serta menggandeng qualcomm dan penyedia layanan selluler sudah selesai digarap.Tehnisnya,HP yang IMEInha tidak terdaftar di database nantinya tidak sanggup dipakai untuk mengakses jaringan celluler.
jadi mulai sekarang,cek betul apabila kita akan membeli handphone,jangan hingga saat kita sudah terlanjur membeli,malah tak sanggup dipakai sebab handphone yang kita beli ilegal alias tidak resmi.
Author : admin
Share this
Share This :
comment 0 Comment
more_vert