MASIGNCLEAN101

Mengetahui Perbedaan Antara Samurai Dan Ronin

Mengetahui Perbedaan Antara Samurai Dan Ronin
Selasa, 03 November 2015
Samurai mungkin salah satu istilah yang sudah tidak aneh lagi di dengar di pendengaran kita masyarakat Indonesia. Samurai secara sederhana merupakan kesatria pada masa Jepang pra-modern. Namun terkadang istilah ini diartikan berbeda oleh sebagian orang dimana ada juga yang mengartikan istilah samurai ini sebagai pedang khas yang berasal dari jepang. Jika demikian jadi apa bergotong-royong pengertian samurai? Lalu apa perbedaan antara samurai dengan ronin?

Istilah Samurai

Muncul sekitar periode ke-12 M, samurai ialah salah satu bentuk manifestasi dari keberadaan sistem hierarki feodal Jepang. Para samurai pada masanya termasuk kedalam golongan kelas atas dan merupakan pejuang elit yang dipersenjatai dengan perlengkapan yang cukup mahal. Sehingga menjadi seorang samurai tidaklah sembarangan, yang menciptakan tingkatan samurai yang rendah sekalipun dianggap lebih terhormat dibandingkan dengan orang kebanyakan pada masa itu di Jepang.
Samurai, source: conoce-japon.com
Pada masa pemerintahan militer atau yang biasa juga disebut dengan masa keshogunan, posisi prajurit samurai berada di bawah para tuan tanah yang disebut dengan daimyo. Mereka mengabdi dengan setia kepada para daimyo bahkan rela mati untuk menjaga kehormatan tuannya tersebut. Rasa kesetiaan itu hadir alasannya ialah seorang samurai biasa dididik untuk sanggup mempunyai semangat bushido yaitu suatu ajaran wacana semangat kepahlawanan dan isyarat etik kehidupan militer jepang.

Selain itu seorang samurai harus sanggup melaksanakan pertarungan dengan banyak sekali macam senjata ibarat busur, tombak dan tongkat. Namun salah satu senjata yang menjadi ciri khas dari para samurai yang terkenal yaitu sebuah pedang yang biasa disebut dengan katana. Pedang yang dibawa dan dipakai oleh seorang samurai juga umumnya terdiri dari dua pedang dimana salah satu pedang terkadang berbentuk sedikit lebih pendek yang biasa disebut dengan wakizashi.

Istilah Ronin

Ronin merupakan sebutan bagi mereka para samurai yang sudah tidak mempunyai tuan. Jika seorang tuan (daimyo) telah meninggal dan tidak mempunyai pewaris, maka para pengikutnya (samurai) akan menjadi Ronin.

Selain itu sebutan ronin pun sanggup terjadi tanggapan dari seorang samurai yang dibuang oleh tuannya. Ini terjadi alasannya ialah pada awal masa pemerintahan Keshogunan Tokugawa atau biasa dikenal dengan sebutan zaman edo peperangan sudah mulai berakhir, sehingga para samurai sudah tidak diharapkan lagi. Hal ini juga tidak terlepas dari adanya kekalahan yang dialami oleh para daimyo yang menciptakan mereka harus kehilangan kekuasaan termasuk pasukan samurai yang dimilikinya.

Di masa inilah para samurai banyak kehilangan tuannya dan menjadi ronin. Diperkirakan setidaknya terdapat hampir 400.000 ronin pada waktu itu. Banyaknya ronin ini kemudian menciptakan sebagian dari mereka menentukan untuk pensiun dan beralih profesi ibarat menjadi petani, sastrawan atau menjadi pelatih beladiri.

Sementara sebagian dari yang lain ada yang menentukan untuk menjadi pengembara. Selain itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang semakin sulit seorang samurai yang telah menjadi ronin terkadang beralih profesi sebagai prajurit bayaran, bahkan ada juga yang menjadi bandit.

Timbulnya problem keamanan alasannya ialah banyaknya mereka yang menjadi bandit, menciptakan para Samurai dan Ronin diakhir-akhir zaman Edo sudah mulai kehilangan hierarkinya. Puncaknya pada masa pemerintahan selanjutnya yaitu pada era restorasi meiji para kesatria atau pasukan elit jepang tradisional yang salah satunya ialah samurai keberadaanya resmi dihapuskan dan diganti dengan pasukan tentara modern layaknya pasukan tentara di Eropa.
Kuburan 47 Ronin di Sengaku ji, source: wikipedia.com
Nah jadi kini anda sudah mengetahui perbedaan antara samurai dan ronin kan? Istilah samurai dan ronin memang sudah tidak dipakai lagi di Jepang sebagai bab dari prajurit pemerintahan resmi negara mereka. Namun demikian nama samurai tetap ada di masa kini sebagai simbol warisan budaya yang selalu dihadirkan di dalam setiap rangkaian program pertunjukan budaya di Jepang.

Baca Juga : Inemuri Kebiasaan Tidur tidak Lazim Orang Jepang

Sumber https://bapigif.blogspot.com/
Share This :

Related Post