
Kamis, 02 Juli 2015
Persaingan vendor smartphone - Dalam dunia smartphone, awal tahun 2018 jadi tahun yang cukup bergejolak. Vendor menyerupai Asus, Xiaomi dan Oppo tengah bersiap merilis ponsel Android terbarunya di Indonesia. Uniknya, program tersebut akan diadakan dalam waktu berdekatan.
Tentu ini akan memicu persaingan sengit dari ketiga vendor tersebut. Namun bagi Asus, Oppo tidak dianggap sebagai pesaing beratnya. Perusahaan asal Taiwan itu lebih menentukan Xiaomi untuk menjadi musuh utama mereka.
Tentu ini akan memicu persaingan sengit dari ketiga vendor tersebut. Namun bagi Asus, Oppo tidak dianggap sebagai pesaing beratnya. Perusahaan asal Taiwan itu lebih menentukan Xiaomi untuk menjadi musuh utama mereka.
Tentu, ini berbanding terbalik dengan kondisi beberapa bulan lalu. Asus kerap menempatkan Oppo sebagai lawan di setiap video perbandingan ponsel garapannya.
"Saingan kita Xiaomi, Oppo nggaklah. Soalnya prosesor mereka berbeda," ujar Galip Fu, Country Marketing Manager Asus Indonesia, menyerupai kutip dari detikINET.
Asus Zenfone Terbaru Meluncur di Monas?
Perihal gambar tugu Monas (Monumen Nasional) yang mereka posting lewat akun resmi sosial media resmi mereka, banyak pihak menduga kalau program peluncuran Zenfone terbaru akan digelar disana.
Namun ketika ditanya mengenai kemungkinan tersebut, bos Asus menjawab andaikata pihaknya mempunyai dana yang cukup besar, mereka tak akan menggelar program di daerah yang jadi warisan budaya Indonesia.
"Oke kalau saya punya USD 10 juta dan dapat menyewa Borobudur untuk menggelar program peluncuran yang megah, itu tidaklah benar. Borobudur bukan hanya warisan Indonesia, tapi dunia. Bagaimana pemerintah Indonesia membiarkan itu," ungkap Galip.
Baca juga Spesifikasi Asus Zenfone Max M1 ZB555KL
Meski memajang gambar Monas dalam teaser tersebut, Asus nampaknya tidak akan mengadakan program peluncuran di sana.
"Kami menentukan peluncuran di hotel saja," tambahnya.
Meski demikian, Galip sempat memuji cara vendor tententu yang sudah 'membajak' banyak stasiun televisi untuk menyiarkan peluncuran produk mereka. Ia beranggapan TV sebagai media hiburan memang masuk akal dipakai untuk hal tersebut.
"Menyiarkan di belasan stasiun televisi cukup baik. Tapi jangan pernah memakai tempat-tempat bersejarah Indonesia. Yang boleh memakai semua itu hanya Jokowi," pungkas Galip.
Bagaimana berdasarkan kalian, apa kalian setuju?.
Sumber https://www.umahdroid.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert