
Selasa, 18 November 2014
Phone Booth
(Telepon Umum)
Ada 2 orang cowok berjulukan Kenzo dan Tatsuya. Mereka yaitu sahabat yang selalu menyebarkan kisah menyeramkan satu sama lain. Kapanpun mereka bertemu, masing-masing dari mereka setidaknya akan membawa 1 kisah seram. Kegiatan ini sudah cukup usang dilakukan, alasannya yaitu mereka berdua mempunyai ketertarikan pada segala hal yang berbau paranormal. Semacan kutukan, hantu, dan sebagainya.
Suatu hari, Tatsuya menemukan website yang berisi kumpulan legenda-legenda Jepang. Setelah membaca beberapa bagian, Tatsuya menemukan legenda wacana jembatan gantung tua. Telaknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Hanya beberapa kilometer. Dan pastinya tidak akan membutuhkan waktu yang usang untuk hingga ke sana.
Jembatan itu yaitu sebuah jembatan gantung renta yang dipakai untuk melintasi sebuah jurang. Banyak sekali foto jembatan renta itu dan area disekitarnya, yang di tampilkan di website tersebut. Kumpulan setiap fotonya menggambarkan cukup detail kondisi yang ada di sana. Dijelaskan di website itu, bahwa sudah sangat banyak bencana bunuh diri yang terjadi.
Setelah selesai membaca segala hal wacana jembatan itu dari website, Tatsuya hasilnya memutuskan membawa kisah ini untuk diceritakan kepada temannya, yaitu Kenzo. Pasti Kenzo akan sangat tertarik dengan kisah ini, pikir Tatsuya.
Setidaknya ada sekitar 20 - 30 orang yang melompat dari jembatan itu dalam jangka waktu setahun. Dari semua korban bunuh diri yang ditemukan, tidak ada pihak terkait yang sanggup menjelaskan alasan dari orang-orang ini melompat ke dalam jurang. Walaupun memang ada beberapa korban yang ketika itu benar-benar dalam kondisi depresi, namun kebayakan warta dari pihak keluarga, kerabat, ataupun sobat dari beberapa korban bunuh diri di sana, mereka menyatakan bahwa korban yang mereka kenal tidak mempunyai dilema yang cukup serius hingga hasilnya sanggup bertindak sejauh itu.
Beberapa hari kemudian, Kenzo tiba ke rumah Tatsuya untuk bermain. Seperti tradisi yang telah mereka lakukan dari dulu, akhirya mereka bertukar kisah seram. Tatsuya pun menceritakan wacana kisah jembatan renta yang ia dapatkan dari internet.
* * *
Saat malam hari Kenzo memutuskan untuk pulang. Dia cukup tertarik dengan kisah jembatan itu. Dan alasannya yaitu tempatnya cukup gampang dijangkau dari rumah Tatsuya, maka Kenzo berniat untuk mampir ke daerah itu sebelum pulang. Dari dulu, Kenzo sangat ingin melihat hantu, namun belum pernah sekalipun ia melihatnya.
Dibutuhkan sekitar setengah jam dari rumah Tatsuya untuk mencapai jembatan itu. Karena Kenzo pulang ketika sudah larut, hasilnya Kenzo hingga di jembatan gantung renta itu ketika waktu mengambarkan hampir tengah malam. Sudah tidak ada orang lagi di sana. Gelap dan hening. Suasananya menciptakan tulang belakang Kenzo merasa dingin.
"Wow! Ternyata daerah ini menyeramkan juga.." katanya bergumam sendiri sambil berhati-hati berjalan ke tepi jurang, dan melihat ke dasarnya yang gelap.
Di tepi jurang, Kenzo mulai memikirkan setiap orang yang telah melompat ke bawah. Seketika bulu kuduknya berdiri.
"Mengenaskan sekali mereka yang melompat ke bawah sana.."
Lalu Kenzo memutuskan untuk menghubungi Tatsuya, untuk menyebarkan kisah yang sedang ia alami.
Kenzo mengeluarkan handphone-nya, tapi tidak ada sedikitpun sinyal yang ia dapatkan. Memang lokasinya ketika ini, berada di atas ketinggian yang sulit akan sinyal handphone. Saat Kenzo berkeliling untuk mencari sinyal, ia menemukan satu bilik telepon umum. Tanpa pikir panjang, Kenzo masuk ke bilik telpon umum itu dan memasukkan beberapa koin untuk menghubungi Tatsuya.
"Halo? Tatsuya! Tebak saya ada dimana? " tanya Kenzo.
"Aku sedang berada di jembatan yang kau ceritakan itu! Pemandangannya luar biasa! Kapan-kapan berkunjunglah ke sini! "
"Yah, maunya sih begitu..", balas Tatsuya.
"Aku sudah melihatnya foto-fotonya di internet... Tunggu dulu. Kamu benar-benar di sana, kan? Setahuku area pegunungan di sana sulit sinyal. Darimana kau sanggup menelponku? Apa kau sudah pulang? " balas Tatsuya bingung.
"Oh.. itu. Iya kau benar. Sinyal di sini benar-benar buruk. Kaprikornus saya memakai telepon umum yang ada di sini hhehe.." Jawab Kenzo sambil terkekeh.
"Telepon umum apa? Kenzo, saya sudah melihat foto-foto keseluruhan area di sekitar jembatan itu! Aku tidak melihat satupun bilik telepon umum di sana! " Nada bunyi Tatsuya sedikit naik.
"Apa yang kau bicarakan, Tatsuya?" Kenzo bingung.
"Di sini benar-benar ada telepon umum. Letaknya sempurna di sebelah pintu masuk jembatan... Eh?! Tunggu. Lebih baik saya tutup telponnya dulu. Sepertinya di luar ada banyak orang yang mengantre untuk memakai telepon ini. Nanti akan saya hubungi lagi ketika sudah hingga rumah."
Tepat sebelum Kenzo menutup telponnya, tiba-tiba Tatsuya berteriak...
"HEI! TUNGGU! KENZO!"
"Sebentar! Tunggu! Jangan keluar dari daerah itu! Aku tahu daerah itu! Aku akan tiba di sana dalam 30 menit. Apapun yang terjadi, jangan keluar dari situ! Jangan bergerak sedikitpun! " Tatsuya menyerupai mendapat firasat. Dia pun lekas pergi ke daerah Kenzo berada.
"Sebenarnya ada apa, Tatsuya?" Kenzo semakin bingung.
"Berjanjilah untuk tidak bergerak sedikit pun, oke? Aku akan datang! "
Seketika Tatsuya menutup telponnya. Dan ketika itu juga gelombang rasa takut secara tiba-tiba menyelimuti badan Kenzo!
Kenzo bangkit tanpa bergerak, dengan gagang telpon masih melekat di telinganya. Secara perlahan ia menoleh untuk melihat antrean yang ada di luar. Saat itu juga bulu kuduk Kenzo meremang tinggi-tinggi. Orang-orang itu sedang mengawasi Kenzo, dengan tatapan yang tajam dan mengerikan.
* * *
Setelah setengah jam berlalu, Tatsuya pun tiba di jembatan gantung renta itu. Dia menemukan temannya bangkit tanpa bergerak di tepi jurang sambil menempelkan polselnya di telinga. Tidak ada bilik telepon umum. Tidak ada antrean.
Jika Kenzo bergerak sedikit saja, mungkin ia akan tergelincir jatuh ke dasar jurang yang ada di hadapannya.
source: keripikpasta.blogspot.com
improved by Akira Asayami
Share This :
comment 0 Comment
more_vert