Kamis, 16 Oktober 2014
Baru-baru ini ramai beredar pesan berantai di aplikasi pesan instan menyerupai WhatsApp yang menginformasikan sejumlah game yang dianggap berbahaya bagi anak-anak.
Isi pesan singkat itu menyebutkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui susukan Sahabat Keluarga menginformasikan daftar 16 game yang dianggap berbahaya bagi anak, lengkap dengan tautan artikel yang dimaksud.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kali pesan berantai ini ramai muncul di aplikasi pesan instan. Sebelumnya, pesan serupa pun sempat beredar dan mencatut Kominfo dalam melist 16 game berbahaya bagi anak-anak.
Melansir dari liputan6.com,Saat dikonfirmasi kepada Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Ari Santoso, pihaknya menyebut pesan berantai tersebut tidaklah dikeluarkan oleh Kemdikbud.
"Itu info lama, tahun 2015-an, coba dibuka link-nya sanggup tidak," katanya ketika dihubungi Tekno Liputan6.com lewat pesan singkat Rabu (7/2/2018).
Memang benar, ketika tautan Sahabat Anak dalam pesan berantai itu diklik, memang tidak menuju ke artikel yang dimaksud.
"Itu bisanya 'orang' menambahkan sesuatu yang sudah tidak ada (link tak sanggup dibuka), yang terang itu kan hoax. Kalau di alamat situs tidak ada terang bahwa itu semua hoax," kata Ari.
Tidak sanggup dipungkiri memang Mobile Legends (dan juga judul lainnya di daftar tersebut) memang mempunyai unsur kekerasan dalam kadar yang bermacam-macam. Namun apakah game tersebut berbahaya dan sangat mengkhawatirkan?
Faktanya, Mobile Legends malah menjadi salah satu titel game yang paling depan untuk memajukan scene esport di Indonesia melalui turnamen menyerupai MSC dan MPL yang membawa karir pada para pemain ternama menyerupai Lemon dan JessNoLimit.
Lalu apakah dengan fakta demikian Mobile Legends masih pantas disebut sebagai game berbahaya? Jawabannya tentu akan sangat tergantung dari masing-masing langsung yang memainkannya.
Berdasarkan klarifikasi diatas mengenai Kemendikbud yang melarang dan mencap game Mobile Legend berbahaya yaitu Hoax.
Bermain game tidaklah berbayaha asalkan dalam porsi yang wajar. guna meminimalisir efek yang tidak diinginkan dalam bermain game bagi anak, tentunya para orang renta harus sanggup mengawasi anaknya ketika mereka memainkan game.
Perhatikan betul sistem rating game yang telah disediakan untuk memudahkan menilai game tersebut apakah layak dimainkan oleh anak dengan umur tertentu.
referensi:
http://tekno.liputan6.com/read/3265525/kemendikbud-pesan-berantai-larangan-mobile-legends-itu-hoax
https://ggwp.id/2018/02/06/mobile-legends-game-berbahaya/
Author : admin
Share this
Share This :
comment 0 Comment
more_vert