
Minggu, 18 November 2012
Ketika berbicara mengenai destinasi pariwisata, maka akan sangat berbagai hal menarik yang sanggup dibahas ihwal destinasi pariwisata yang berada di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Sektor pariwisata di Kabupaten Ciamis sangat banyak sekali, dimana hal itu merupakan salah satu sumber utama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun berkenaan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Pangandaran, maka otomatis potensi pariwisata di beberapa sektor pun akan berkurang, khususnya ibarat potensi pariwisata pantai yang selama ini menjadi primadona wisata di Kabupaten Ciamis, yaitu pantai di wilayah sekitar pangandaran.
Namun berkenaan dengan pemekaran wilayah Kabupaten Pangandaran, maka otomatis potensi pariwisata di beberapa sektor pun akan berkurang, khususnya ibarat potensi pariwisata pantai yang selama ini menjadi primadona wisata di Kabupaten Ciamis, yaitu pantai di wilayah sekitar pangandaran.
Dengan adanya pemekaran tersebut maka hal ini tentunya akan kuat terhadap PAD, alasannya ialah selama ini daerah wisata Pangandaran merupakan penyumbang terbesar, kalau dibandingkan dengan objek wisata lain yang berada di wilayah tatar Galuh Ciamis.
Namun hal tersebut berdasarkan Pemerintah Daerah Kabupaaten Ciamis tidak menciptakan Kabupaten Ciamis menjadi kehilangan sumber PAD yang begitu besar, alasannya ialah selama ini anggaran pembangunan wilayah Ciamis Selatan jumlahnya tidak terpaut banyak dari sumber PAD yang diserap dari wilayah lain. Maka dari itu untuk menutupi hilangnya PAD di sektor pariwisata akhir lepasnya aset kepariwisataan, maka Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis berusaha untuk memaksimalkan potensi wisata yang berada di wilayah Ciamis bab utara maupun di wilayah Ciamis bab tengah.
Objek Wisata Alam di Kabupaten Ciamis
Beberapa potensi yang berusaha untuk dikembangkan ialah objek wisata minat khusus, objek wisata alam dan objek wisata budaya. Objek wisata alam merupakan tempat objek wisata yang merupakan kekayaan alami disetiap daerah yang tersedia oleh alam, yang lalu dimanfaatkan untuk dijadikan tempat wisata yang nantinya merupakan sebagai bab dari sumber pendapatan orisinil daerah. Sedangkan objek wisata budaya ialah objek wisata dimana objek wisata tersebut merupakan hasil peninggalan kehidupan orang-orang pada zaman dahulu yang lalu dialih fungsikan menjadi tempat objek wisata, tempat-tempat ibarat ini biasanya disebut dengan istilah situs.
Beberapa objek wisata alam menarik yang berpotensi dan berusaha untuk dimaksimalkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis sesudah hilangnya potensi pariwisata pantai di Kabupaten Ciamis ialah sbb :
1. Situ Lengkong Panjalu
Objek wisata Situ Lengkong Panjalu letaknya berada di Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu yang berjarak sekitar ± 41 Km sebelah Utara dari sentra kota Ciamis. Situ Lengkong panjalu ini ialah salah satu objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan perpaduan antara objek wisata alam dengan objek wisata budaya.
![]() |
situ lengkomg (sumber: sphotos-d.ak.fbcdn.net) |
Situ dalam istilah sunda ialah merujuk kepada istilah danau dalam bahasa Indonesia. Kaprikornus Situ Lengkong Panjalu artinya Danau Lengkong Panjalu. Danau atau Situ Lengkong Panjalu ini mempunyai keindahan yang anggun dengan kondisi udara yang sangat sejuk. Terdapat sebuah pulau kecil yang berada di tengah-tengah situ tersebut yang disebut dengan Nusa Larang.
Baca Juga : Asal Usul Nama Kabupaten Ciamis
Di Nusa Larang tersebut terdapat Makam Hariang Kencana, putra dari Hariang Borosngora, Raja Panjalu yang menciptakan Situ Lengkong pada ketika menjadi Raja Keraaan Panjalu. Untuk menghormati jasa para leluhur Panjalu tersebut, maka warga keturunan Panjalu harus melakukan sebuah upacara watak yang disebut nyangku. Upacara watak ini biasanya dilakukan setiap bulan Mulud dengan cara membersihkan benda pusaka yang disimpan ditempat khusus yang disebut dengan Bumi Alit. Kegiatan wisata yang sanggup dilakukan di tempat ini yaitu berperahu mengelilingi Nusa Larang, berkamping, berwisata dengan keluarga, dsb.
2. Astana Gede
Objek wisata ini berada di Desa Kawali Kecamatan Kawali yang berjarak sekitar ± 21 Km sebelah utara dari sentra kota Ciamis. Tempat ini merupakan objek wisata budaya dengan adanya beberapa peninggalan arkeologis ibarat prasasti.
Adanya bukti prasasti tersebut merupakan sebuah bukti ihwal keberadaan Kerajaan Sunda yang dibentuk pada masa pemerintahan Niskala Wastu Kencana. Salah satu isi dari goresan pena prasasti yang ada di Astana Gede bertuliskan “Mahayunan Ayuna Kadatuan” yang kini dijadikan sebagai motto Kabupaten Ciamis.
![]() |
salah satu prasasti di astana gede (sumber: disparbud.jabarprov.go.id) |
Selain dari prasasti di astana gede ini pun terdapat beberapa peninggalan yang lainnya ibarat : watu menhir (batu panyandaan, watu panyandungan, watu pamuruyan), seperangkat watu disolit (batu tempat peresmian raja yang disebut palangka), watu telapak kaki dan tangan dengan garis retak-retak yang menggambarkan kekuasaan dan penaggalan (kalender).
3. Karangkamulyan
Karangkamulyan merupakan objek wisata cagar budaya yang berada di Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing, yang berjarak sekitar ± 16 Km dari sentra kota Ciamis ke arah timur.
Tempat ini merupakan situs peninggalan sentra Kerajaan Galuh yang dikukuhkan oleh Sanghyang Parmadikusumah. Terdapat tempat bekas peninggalan dari legenda Ciung Wanara yang merupakan putra dari Sanghyang Parmadikusumah.
![]() |
situs pamangkonan (sumber: 4.bp.blogspot.com) |
Di tempat ini terdapat beberapa situs lain yang merupakan bab dari peninggalan-peninggalan Kerajaan Galuh, yaitu watu Sanghyang bedil, watu panyandaan, watu pancalikan yang merupakan bekas singgasana dan tempat bermusyawarah raja, penyabungan ayam tempat dimana Ciung wanara dan Bondan Sarati menyabung ayamnya, sumber air citeguh dan cirahayu, makam Adipati Panaekan, pamangkonan, Patimuan dan Leuwi Sipatahunan tempat bayi Ciung Wanara dibuang di sungai Citanduy.
4. Kampung Kuta
Apabila di Tasikmalaya terdapat kampung watak yaitu Kampung Naga, maka Kabupaten Ciamis pun mempunyai tradisi masyarakat hampir serupa ibarat itu.
Tepatnya di Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari, terdapat sebuah kampung watak yang disebut dengan kampung Kuta. Seperti kampung watak yang pada umumnya, di Kampung Kuta masyarakatnya pun hingga ketika ini masih tetap teguh melestarikan budaya watak leluhurnya. Beberapa watak yang masih kukuh dipegang oleh masyarakat kampung Kuta ialah bangunan rumah yang harus berbentuk persegi tidak boleh berbentuk sikon, dan dengan kontruksi dasarnya yaitu rumah panggung serta harus beratap rumbia atau ijuk, tidak boleh permanen.
![]() |
pintu masuk kampung kuta (sumber: disparbud.jabarprov.go.id) |
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kampung Kuta melarang untuk memakai pakaian berwarna hitam dan juga dihentikan mengunjungi tempat-tempat keramat selama hari Senin dan Jum’at. Penduduk yang meninggal pun harus dimakamkan di luar Kampung Kuta. Dengan ketaatannya masyarakat Kampung Kuta menjaga kelestarian lingkungan dan watak istiadatnya itu, maka pada tahun 2002 Kampung Kuta memperoleh penghargaan kalpataru untuk kategori penyelamat lingkungan.
5. Situs Gunung Susuru
Terletak di Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing, areal situs ini mempunyai luas sekitar ±7 ha dengan dikelilingi oleh dua sungai di bawahnya yaitu sungai Cimutur dan Sungai Cileueur.
![]() |
situs gunung susuru (sumber: disparbud.jabarprov.go.id) |
Situs gunung susuru ini merupakan situs peninggalan dari masa kerajaan hindu dengan bentuk punden berundak. Di situs tersebut ditemukan tiga buah dolmen, tiga buah altar, tiga buah gua dan satu buah sumur batu. Selain itu terdapat juga peningalan lain berupa benda hasil kerajinan insan pada masa itu ibarat manik-manik, keramik, senjata, watu pipisan, watu peluru, dll.
6. Curug Tujuh
Objek wisata ini terletak di Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu, yang berjarak sekitar ± 35 Km dari sentra kota Ciamis ke sebelah Utara. Wisata yang ditawarkan dari Curug tujuh ini yaitu berupa penderasan yang jumlahnya ada tujuh.
![]() |
curug tujuh (sumber: jabarprov.go.id) |
Baca Juga : Galendo Makanan Khas Kabupaten Ciamis
Itulah mungkin beberapa destinasi liburan yang sanggup kita kunjungi ketika kita mampir ke kabupaten ciamis. Memang kebanyakan dari destinasi wisata tersebut berupa objek wisata alam, namun demikian objek wisata tersebut tentunya tidak kalah menarik dengan destinasi wisata alam yang berada di wilayah lainnya.
Yang jelas dengan memaksimalkan potensi wisata alam tersebut secara tidak pribadi akan menciptakan perekonomian Kabupaten Ciamis akan tumbuh dan berkembang meskipun tanpa harus mengandalkan pariwisata di sektor pantai yang sebelumnya menjadi andalan dari Kabupaten Ciamis.
Sumber https://bapigif.blogspot.com/
Share This :
comment 0 Comment
more_vert