MASIGNCLEAN101

Teknologi Lampu Rumput Lapangan Stadion Sepakbola

Teknologi Lampu Rumput Lapangan Stadion Sepakbola
Kamis, 06 Agustus 2009
Benua Eropa sanggup dikatakan merupakan kiblat dari olahraga sepakbola dunia, hal ini sanggup terlihat dari hampir semua liga sepakbola yang berada di negara-negara Eropa merupakan liga sepakbola yang berkualitas bahkan terbaik di dunia ketika ini. Makara tak heran bila bermacam-macam hukum dan teknologi di dalam permainan sepakbola pun selalu bermula di benua ini. Salah satu contohnya yaitu penggunaan teknologi Lighting Grass Growth di stadion-stadion sepakbola Benua biru ini.

Foto : sglconcept.com
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Benua Eropa merupakan salah satu Benua yang mempunyai iklim cuaca dingin. Tentu hal itu akan berdampak pada persoalan perawatan rumput disana, alasannya ialah untuk menumbuhkan dan merawat rumput pastinya memerlukan sinar matahari, sedangkan di negara yang mempunyai iklim hirau taacuh ibarat di eropa matahari tidak sanggup bersinar setiap tahun. Untuk itulah teknologi Lighting Grass Growth ini hadir yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan itu. Lalu apa sebenarnya teknologi Lighting Grass Growth ini?

Konsep teknologi ini sebetulnya cukup sederhana, cara penerapannya yaitu hanya dengan menunjukkan pencahayaan kepada rumput lapangan yang tidak terkena panas matahari selama trend hirau taacuh berlangsung dengan memakai lampu buatan yang mengandung energi panas. Pada dasarnya teknologi Lighting Grass Growth atau lampu pertumbuhan rumput lapangan ini memakai prinsip teknologi rumah beling yaitu dengan menyediakan spekturm beling yang ideal yang sanggup menunjukkan panas sehingga membantu dalam proses regenerasi rumput. Hasilnya tentu menciptakan permukaan rumput lapangan menjadi lebih baik dan hebat untuk sanggup dimainkan meskipun trend hirau taacuh sedang berlangsung.

Teknologi ini sanggup dibilang berbeda dengan pemanas yang biasanya berada dibawah rumput yang tertanam di dalam tanah, meskipun intinya mempunyai prinsip yang sama yaitu menunjukkan energi panas yang cukup terhadap rumput.

Jika alat pemanas ini mempunyai fungsi untuk menciptakan rumput biar tidak tertutup oleh tumpukan salju selama trend hirau taacuh berlangsung, maka dengan digunakannya teknologi lighting grass growth lebih dimaksudkan untuk merawat rumput biar tetap baik disaat cahaya matahari tidak begitu panas ketika trend hirau taacuh sedang berlangsung.

Baca Juga : Cara Mengubah Smartphone untuk Speaker Laptop

Dalam penggunaan di lapangan stadion, sebetulnya teknologi ini sudah cukup usang hadir di dunia sepakbola. Tercatat ujicoba yang pertama kali dilakuakan yaitu berada di stadion of light Sunderland pada tahun 2003. Namun penggunaanya yang dilakukan secara menyeluruh gres dimulai di stadion milik PSV pada tahun 2004.

Di Rusia yang sedianya menjadi tuan rumah penyelenggaraan piala dunia 2018 tentunya sudah mengaplikasikan teknologi lampu pencahayaan tersebut. Ini terbukti dari berapa stadion yang akan dijadikan sebagai venue penyelegaraan pun sudah terpasang, ibarat contohnya stadion Luzhniki di Moskow dan stadion Krestovsky di Zenit saint Petersburg.



Manfaat Lain Lampu Pertumbuhan Rumput Lapangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan awal dari adanya teknologi lampu ini yaitu sebagai langkah perawatan biar rumput lapangan di stadion tetap baik kondisinya selama trend hirau taacuh berlangsung. Namun ternyata selain sanggup membantu dalam menunjukkan pencahayaan yang cukup pada rumput, sebetulnya secara tidak eksklusif teknologi ini pun sanggup menunjukkan manfaat lain yaitu ibarat dalam hal menghemat biaya tahunan perawatan rumput, alasannya ialah dengan adanya penerapan teknologi ini rumput akan menjadi jauh lebih kuat dan berimbas tidak perlunya dilakukan banyak penggantian rumput secara bersiklus dibandingkan bila tidak memakai teknologi ini.

Manfaat lain dengan hadirnya teknologi Lighting Grass Growth ini dapat pula membantu dalam memaksimalkan pertumbuhan rumput dengan baik tanpa mengenal kondisi cuaca, baik itu ketika trend hirau taacuh maupun di musim-musim lainnya.

Foto : sglconcept.com
Lalu pertanyaan selanjutnya yang muncul apakah teknologi ini hanya berkhasiat bagi negara-negara yang berada di wilayah yang mempunyai trend hirau taacuh saja ibarat di Eropa?

Jawabannya tentu tidak. Sebenarnya selain negara yang mempunyai iklim dingin, negara-negara dengan kondisi iklim tropis yang selalu menerima sinar matahari sepanjang tahun pun sanggup memakai teknologi ini.

Jika demikian kemudian fungsinya untuk apa?

Fungsi dasarnya tetap sama, namun yang membedakannya dengan penerapan teknologi ini di wilayah beriklim panas ialah lebih dimaksudkan kepada situasi bangunan stadion pada zaman kini yang mempunyai struktur bangunan maupun tribun penonton yang menjulang tinggi.

Tentunya bangunan yang tinggi ibarat itu akan kuat terhadap pencahayaan di dalam stadion. Oleh akibatnya pencahayaan akan menjadi terhalang dan tidak akan menyinari keseluruhan rumput, yang mana bila hal itu dibiarkan akan berdampak terhadap pertumbuhan rumput yang menjadi kurang baik. Maka dari itulah teknologi ini pun sebetulnya sanggup dipakai di negara yang beriklim panas yang berkhasiat dalam merawat rumput yang tidak terkena sinar matahari tersebut.

Baca Juga : Istilah Recurring Role pada Serial Film

Pengaplikasian di negara tropis pun sudah mulai dipakai oleh beberapa negara contohnya saja negara tetangga kita yaitu Malaysia dan Singapura yang telah memasangnya di stadion Nasional mereka yaitu stadion Bukit Jalil Malaysia dan Stadion Nasional Singapura.

Tentu pada akhinya kita juga berharap teknologi ibarat ini sanggup segera diaplikasikan di Indonesia dengan tujuan tidak lain ialah biar supaya rumput yang ada sanggup terpelihara dengan maksimal, yang mana hal itu bila dilakukan tentunya juga akan berdampak pada kualitas di dalam permainan sepakbola itu sendiri.

Namun demikian, kita juga jangan terlalu berharap teknologi ini sanggup segera dipasangkan disetiap stadion-stadion di Indonesia, apalagi bila kita melihat kondisi persepakbolaan Indonesia yang carut marut. Akan tetapi tentunya kita sanggup berharap paling tidak teknologi ibarat ini sanggup segera dipakai minimal di Stadion Nasional ibarat Stadion Gelora Bung Karno yang memang seharusnya menjadi simbol dari persepakbolaan suatu negara.

Sumber https://bapigif.blogspot.com/
Share This :

Related Post