MASIGNCLEAN101

Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya

Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Kamis, 12 Februari 2009
Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin - Menggunakan kipas angin di ketika cuaca sedang panas yaitu kenikmatan yang hakiki. Rasa panas akan berkurang dan menjelma sebuah kesejukan. Bahkan saking enaknya, tidur pun sambil tetap menyalakan kipas angin. Apakah kau sering melakukannya, guys?

Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Jangan terlalu sering kena kipas angin ya via celiachia.org

Meskipun kipas angin dapat membantu kau keluar dari kepanasan, tapi kalau kau terlalu sering menggunakannya, maka dapat berbahaya buat kesehatan kamu. Berikut beberapa klarifikasi perihal bahaya terlalu sering terpapar kipas angin.


1. Mempengaruhi sistem prosedur pengaturan panas dalam tubuh

Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Bisa mensugesti temperatur badan kau via shutterstock.com

Kalau kau terlalu sering terpapar kipas angin, maka keringat yang menguap di kulit kau akan mengurangi temperatur permukaan kulit, yang kemudian akan mengurangi temperatur organ internal melalui sirkulasi darah. Karena itu, temperatur badan yang lebih rendah dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan kelelahan.

Untuk itu, menurut rekomendasi beberapa ahli, memakai kipas angin buat mendinginkan badan sebentar (sekitar 10 menit) atau sehabis mandi itu enggak apa-apa. Tapi, kalau kau menggunakannya lebih usang dari itu, maka akan timbul beberapa dilema kesehatan.


2. Bikin kulit kau semakin kering

Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Kulit kering bikin enggak yummy via consumerhealthdigest.com

Kalau kau punya tipe kulit yang sensitif dan kering, maka akan semakin kering dengan cepat kalau terpapar kipas angin langsung. Apalagi jikalau kau terus-menerus terpapar ketika sedang tidur, maka kondisi kulit keringmu dapat makin parah. Karena itu, kau harus memakai cukup losion atau pelembab buat mengobatinya.

Tapi, kalau memang kulitmu kering parah, lebih baik hentikan penggunaan kipas angin. Kalau memang dilema kulitmu serius dan kau enggak tahan kalau enggak pakai kipas angin, kau perlu segera menemui dokter buat pengobatan yang sesuai.


3. Masalah pernapasan

Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Debu dan bakteri yang akan tersedot dan mengganggu pernapasan via 123rf.com

Saat sedang dinyalakan, kipas angin yang berembus konstan akan membawa segala debu, spora, dan partikel lain yang bertebaran di dalam ruangan. Terutama di dalam ruangan yang jarang memakai kipas angin atau tidak ada akses kipas luarnya (exhaust fan). Partikel-partikel kecil ini dapat menyebabkan beberapa alergi dan ketidaknyamanan sinus bagi pernapasan kamu.

Mungkin kau dapat mengatasinya dengan mengobatinya, tapi kalau tanda-tanda terus berlanjut atau makin parah, lebih baik hentikan penggunaan kipas angin, ya.


4. Bisa memperparah kondisi kau kalau kau mengidap suatu tanda-tanda penyakit

Bahaya terlalu sering terpapar kipas angin Jangan Terlalu Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahayanya
Jangan pakai kipas angin kalau kau punya tanda-tanda penyakit via go-dok.com

Kalau kau mengidap suatu tanda-tanda penyakit menyerupai asma, penderita alergi, mata kering, dilema kulit dan punggung, nyeri otot, dan bisul telinga. Karena itu, pertimbangkan kondisimu ketika itu sebelum memakai kipas angin.


Itulah beberapa bahaya dari terlalu sering terpapar kipas angin. Jadi, kami jangan terlalu sering memakai kipas angin, demi kesehatan kamu. Berdasarkan penelitian-penelitian terkini, AC dapat menjadi alternatif yang lebih baik daripada kipas angin.

Kalaupun memang terpaksa memakai kipas angin, batasi penggunaannya dan ketahui kapan harus mematikannya menyerupai klarifikasi di atas. Walau bagaimanapun, badan kau memang perlu dilatih untuk mengikuti keadaan secara alami, semoga enggak ketergantungan pada alat bantu elektronik menyerupai kipas angin atau AC.
Sumber https://www.arimpi.com/
Share This :

Related Post